Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Tim BPBD dan Basarnas Asahan menutup dan menghentikan upaya pencarian terhadap korban hanyut tenggelam di sungai Silau di hari kedua setelah mereka berhasil menemukan korban terakhir yakni Junaidi (50) pada Kamis (2/4/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.
Pria paruh baya itu diketemukan tewas tenggelam dan jasadnya mengapung tersangkut dibebatuan aliran sungai atau sekitar satu setengah kilometer dari lokasi dilaporkan dia tenggelam. Jasadnya langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Syeikh Hasan Gang Sipirok, Kelurahan Kisaran Timur Kabupaten Asahan.
“Sudah ditemukan korban tenggelam terakhir tadi sekitar pukul 12.00 WIB, selanjutnya, upaya pencarian resmi ditutup,” kata Yuda salah seorang anggota BPBD Asahan kepada wartawan.
Sebelumnya dilaporkan Junaidi tenggelam pada hari Rabu (1/4/2020) kemarin, sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu dia bermaksud hendak membantu pihak keluarga dari korban Doni Hidayat, bocah berusia sepuluh tahun yang lebih dulu tenggelam pada hari Selasa (31/3/2020) sore di sungai silau.
Nahas saat kakinya baru turun ke sungai, korban Junaidi tidak memperkirakan kedalaman air saat itu. Badannya yang cukup gemuk membuat dia kesulitan untuk berenang dan kembali ke tepi sungai hingga akhirnya dia ikut tenggelam bersama anak tetangganya itu. Korban Doni ditemukan pada Senin (1/4/2020) sore menjelang magrib sekitar pukul 18.00 WIB.
Semasa hidupnya kedua korban yang masih bertetangga ini memang dikenal dekat. Bahkan Junaidi sampai mengagap Doni seperti anak kandungnya sendiri. Hal itu dibenarkan oleh Panut, ayah kandung dari Doni.
“Udah macam anak kandungnya sendirilah. Jadi begitu dengar si Doni tenggelam dia agak shock dan berusaha membantu mencari sampai ke sungai,” kata Panut, ayah kandung Doni.