Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kalangan pengusaha perjalanan wisata mengaku sudah tumbang terdampak pandemi virus corona jenis baru (Covid-19). Sebab, saat ini tidak ada lagi permintaan paket wisata dalam negeri maupun luar negeri.
Kemudian, untuk memenuhi anjuran pemerintah agar melakukan sosial distancing, sebagian pengusaha biro perjalanan wisata memilih menutup operasional kantor.
Salah seorang pengusaha biro perjalanan wisata, Maruli Damanik yang dihubung melalui sambungan telefon Jumat (3/4/2020) mengaku tidak bisa berkomentar menyikapi situasi yang terjadi pada saat ini.
"Sangat susah bagi kami para pelaku usaha biro perjalanan jika ditanya tentang situasi usaha biro perjalanan saat ini. Saya sendiri sudah menutup operasional kantor untuk sementara akibat hilangnya peluang bisnis sekaligus untuk mematuhi anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona," katanya.
Ditanya mengenai estimasi ke depan perihal potensi usaha biro perjalanan, Maruli tetap optimis bahwa badai pandemi virus corona pasti berlalu.
Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatera Utara, Solahuddin Nasution yang dihubungi mengaku masih melakukan pendataan atas dampak pandemi virus corona terhadap industri perjalanan wisata.