Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ihwan Ritonga menilai Pemerintah Kota (Pemko) Medan lambat dan terlalu bertele-tele terkait rencana penyaluran 1.000 ton beras kepada masyarakat yang terkena dampak sosial penyebaran virus corona atau covid-19.
Menurutnya, sudah lebih dari sepekan sejak Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menyampaikan ke publik mengenai rencana penyaluran 1.000 ton beras.
"Memang kita lihat hampir rata, rakyat dibawah sangat sudah mengeluh, termasuk buruh harian, ojek online, penarik becak, bang angkot, ibu rumah tangga yang suami tidak punya penghasilan tetap. Kita berharap supaya segera 1 atau 2 hari ini. Karena kita melihat setelah di umumkan walikota sudah lebih satu minggu. Apalagi status kita sudah meningkat dari siaga 1 ke tanggap darurat," ujarnya, Jumat (3/4/2020).
Oleh karena itu, Ihwan mendesak agar Pemko Medan segera menyalurkan bantuan tersebut ke masyarakat dan tidak bertele-tele dan tidak terlalu banyak prosedur yang tidak tidak karna masyarakat dibawah dampak sosial karna cirus corona sudah gelisah.
"Saya sebagai anggota DPRD kita turun ke bawah yang pertama disampaikan rakyat kepada kita adalah minta bantuan langsung apa pun itu namanya untuk makan dirumah anak istri," ungkapnya.
Seperti diketahui Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengungkapkan Pemko Medan akan menyalurkan seribu ton beras kepada masyarakat yang terkena dampak penyebaran virus corona. Rencananya setiap Kepala Keluarga (KK) mendapat 5 kg beras.