Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Salah satu kelompok masyarakat yang paling merasakan dampak wabah virus corona adalah pekerja seni. Mereka kehilangan mata pencarian karena nyaris semua aktivitas/even yang berkaitan dengan kesenian di Indonesia, khususnya di Sumatra Utara ditiadakan maupun ditunda.
Di Sumatara Utara, misalnya, penundaan sejumlah kegiatan seperti Sumut Fair, Ramadhan Fair, Festival Seni Budaya-II 2020 membuat para pekerja seni ini kehilangan job. Padahal pekerja seni banyak yang menggantungkan hidupnya dengan terlibat dalam program-program semacam itu. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Kesenian Sumatra Utara (DKSU) Baharuddin Saputra kepada medanbisnisdaily.com, Senin (6/4/2020).
"Selain seniman, kami juga monitor sejumlah EO di Sumatera Utara harus kehilangan job sebagai konsekuensi keputusan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang menghimpun banyak orang. Kami berharap ada perhatian pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan subsidi kepada seniman perorangan maupun sanggar," pinta Baharuddin.
Sejauh ini, sambung Baharuddin, pemerintah memang sedang berupaya mendata seniman yang terdampak virus corona. Namun kebijakan itu belum ada kejelasan. Itu juga yang kami katakan kepada sejumlah seniman yang bertanya kepada kami, kata Baharuddin.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat wabah corona, kurang lebih ada 100 even yang tersebar di kabupaten/kota di Sumatra Utara ditunda untuk waktu yang belum bisa dipastikan. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Utara, Ria Telaumbanua kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (24/3/2020).
"Sementara, semua even wisata ditunda. Penundaan itu sampai waktu yang ditentukan kemudian," kata Ria singkat.
Dari seratusan even itu, empat di antaranya masuk dalam kalender nasional. Antara lain, Karnaval Pesona Danau Toba di Kabupaten Toba Samosir (3-5 Juli 2020) Pesta Yaa'howu di Nias 16-20 November 2020) Festival Musik di Samosir (7-8 Agustus 2020) serta Gema Melayu di Medan (6-8 November 2020). Keempat ini juga ikut ditunda sampai waktu yang belum bisa dipastikan.