Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Madrid. Spanyol melaporkan penurunan angka kematian harian pasien terinfeksi virus corona dalam tiga hari berturut-turut.
Kementerian Kesehatan menyatakan, 674 kematian pasien COVID-19 dilaporkan dalam waktu 24 jam hingga Minggu (5/4) waktu setempat. Dengan demikian, total kematian kini mencapai 12.418 orang, angka tertinggi di dunia setelah Italia, sejak pandemi ini pertama kali muncul di China pada Desember 2019.
Angka kematian 674 orang dalam sehari tersebut, turun tajam dari rekor kematian harian sebanyak 950 orang pada 2 April lalu. Jumlah kasus positif virus corona pada Minggu (5/4) naik 4,8 persen menjadi 130.759 kasus. Ini menunjukkan penurunan dalam penyebaran virus, dari 8,2 persen pada 1 April lalu dan 14 persen pada 10 hari lalu.
Adapun jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh, hingga kini mencapai 38.080 orang. Otoritas Spanyol menyatakan bahwa mereka yakin telah menstabilkan penyebaran virus corona. Namun pemerintah Spanyol telah memutuskan untuk memperpanjang lockdown terhadap 46,6 juta jiwa penduduk negeri itu hingga 25 April mendatang. Lockdown telah diterapkan sejak 14 Maret lalu.
"Tekanan mulai berkurang," kata Maria Jose Sierra, pejabat pusat darurat Kementerian Kesehatan mengenai berkurangnya pasien yang dirawat di rumah sakit. Empar Loren, perawat di sebuah rumah sakit di Lerida, Catalonia, menambahkan: "Situasi lebih stabil. Jumlah pasien di perawatan intensif tidak lagi bertambah banyak, dan kami mulai mengeluarkan beberapa (pasien ICU)."(dtc)