Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-New York. Perusahaan perakit dan penjual pesawat asal Amerika, Boeing (BA) memperpanjang penutupan pabriknya di negara bagian Washington akibat virus corona. Perpanjangan penutupan ini berarti menunda operasi produksi fasilitas Puget Sound dan Moses Lake.
Sebelumnya rencana penutupan pabrik ini hanya berjangka dua minggu terhitung sejak 23 Maret lalu. Penutupan pabrik dilakukan akibat sudah ada karyawan Boeing meninggal karena positif komplikasi virus corona. Namun, pada Minggu (5/4/2020) Boeing mengumumkan akan memperpanjang penutupan pabrik hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Tindakan ini diambil mengingat fokus perusahaan yang berkelanjutan pada kesehatan dan keselamatan karyawan," kata pihak Boeing, dilansir dari CNN Bussines, Senin (6/4/2020).
Selama pabrik tutup, karyawan yang dirumahkan sementara tetap mendapatkan gaji terhitung dari hari awal penutupan, yakni 10 hari kerja. Selain itu, Juru bicara Boeing mengatakan karyawannya juga akan terus menerima tunjangan kesehatan selama penutupan.
Untuk pekerja yang masih harus datang ke kantor diimbau menerapkan jaga jarak fisik dan perusahaan akan selalu membersihkan area pekerja. Pada Jumat lalu Boeing juga mengumumkan penghentian operasi produksi di salah satu pabrik helikopternya di luar Philadelphia.
Serikat pekerja, United Auto Workers, Rabu lalu yang mewakili karyawan Boeing di Philadelphia, mengatakan bahwa sudah ada dua kasus terkonfirmasi virus corona di pabrik Boeing, Philadelphia. Sebelum krisis corona, Boeing pernah menghentikan produksi jalur perakitannya di Renton, Washington, tempat Boeing 737 Max dirakit.
Boeing 737 Max mendarat tahun lalu setelah dua kecelakaan fatal, dan sementara Boeing terus membangun pesawat sepanjang sisa tahun 2019. Karyawan yang bekerja pada Max belum diberhentikan tetapi ditugaskan untuk tugas lain.(dtf)