Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah dua kali menggelar briefing dengan perwakilan negara asing dan organisasi internasional di Indonesia untuk membahas penanganan virus Corona. Briefing itu membahas penanganan COVID-19 oleh pemerintah Indonesia dan memberikan informasi terkait kepada perwakilan negara asing.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar dalam rapat virtual bersama Komisi I DPR, Selasa (7/4/2020). Mahendra mengatakan materi briefing itu juga dilaporkan perwakilan asing ke negaranya masing-masing.
"Briefing ini diadakan untuk menyampaikan update perkembangan dan kebijakan pemerintah untuk menangani C-19 serta untuk memastikan layanan serta fasilitas diplomatik kepada perwakilan asing dan organisasi internasional berjalan baik dan menampung masukan, concerns, dan catatan yang relevan dengan tugas diplomasi dari kedutaan-kedutaan dan perwakilan organisasi internasional tadi," kata Mahendra.
"Bahan-bahan briefing juga dipakai oleh masing-masing kedutaan dan perwakilan organisasi internasional untuk menyampaikan update dan laporan mereka ke capital masing-masing," imbuhnya.
Briefing dilakukan pada 17 Maret dan 3 April 2020 yang juga dihadiri Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Salah satu tema yang dibahas adalah pembatasan travelers dari luar negeri ke Indonesia.
"Beberapa tema utama yang diangkat antara lain perkembangan COVID-19 di Indonesia, kebijakan pemerintah dalam menanganinya, kebijakan Kemlu terutama yang terkait dengan pembatasan travelers, kerja sama internasional, bantuan kekonsuleran, dan diluncurkannya hotline Kemlu yang dapat memberikan informasi dan menjawab pertanyaan di sekitar COVID-19 secara cepat," jelasnya.
Kemlu juga secara khusus menjelaskan soal status darurat kesehatan masyarakat dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia. Dalam briefing itu juga disampaikan bantuan kekonsuleran yang dilakukan Kemlu untuk perwakilan negara asing di Indonesia.
"Terkait bantuan kekonsuleran disampaikan beberapa hal antara lain kesiapan Kemlu untuk membantu fasilitiasi proses evakuasi warga negara asing maupun bantuan kemanusiaan asing yang masuk ke Indonesia. Penetapan rumah sakit Pertamina sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 bagi Korps Diplomatik dan anggota keluarganya," ujar Mahendra.
Mahendra mengatakan briefing itu akan dilakukan secara berkala untuk memberikan update kepada perwakilan negara asing di RI. Mahendra menyebut briefing itu juga penting untuk mengidentifikasi tantangan yang ada di lapangan.
"Misalnya dijumpainya keterlambatan perizinan bagi bantuan alat kesehatan, menjembatani pertanyaan Korps Diplomatik atas kebijakan pemerintah terkait COVID-19, akses informasi tentang WNA masing-masing dari kedutaan tersebut yang kemungkinan terpapar dan akan dirawat di rumah sakit, atau implementasi kebijakan perpanjangan izin tinggal bagi warga asing yang tidak dapat keluar dari Indonesia karena berhentinya berbagai penerbangan," pungkasnya.(dtc)