Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan kuota pendaftaran program Kartu Pra Kerja akan diatur setiap minggu. Pemerintah menargetkan pemberian program ini kepada 5,6 juta orang.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono mengatakan pendaftaran program Kartu Pra Kerja akan dibuka pada Rabu atau Kamis pekan ini.
"Akan diatur kuota per minggu dan secara proporsional untuk tiap daerah," kata Susi saat dihubungi, Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Pemerintah meningkatkan anggaran program Kartu Pra Kerja menjadi Rp 20 triliun dengan peserta yang ditarget menjadi 5,6 juta. Dengan jumlah tersebut maka akan ada kuota 164.872 orang setiap minggunya yang bisa ikut program Kartu Pra Kerja.
Program tersebut diberikan kepada pekerja yang mengalami penurunan pendapatan dan kehilangan pekerjaan, pelaku usaha yang mengalami kesulitan usaha, salah satunya yang disebabkan wabah virus Corona (COVID-19).
Adanya Kartu Pra Kerja diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan mengurangi beban biaya hidup, dan membantu pekerja dan pelaku usaha yang terdampak COVID-19.
"Data kita kumpulkan dari semua sumber. Nanti akan di-validasi dengan berbasis data NIK dari Dukcapil, supaya tidak ada duplikasi dan tidak double," jelasnya.
Perlu diketahui program Kartu Pra Kerja bisa diikuti oleh semua masyarakat Indonesia. Namun untuk tahap awal akan diprioritaskan di empat daerah yakni Bali, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara dalam hal ini Manado, dan Surabaya.
Para peserta yang mendaftar nantinya akan diverifikasi oleh Project Management Office (PMO). PMO merupakan organisasi yang mengelola program tersebut secara penuh, termasuk menentukan Balai Latihan Kerja (BLK).(dtf)