Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mendapatkan informasi bahwa India melakukan karantina wilayah untuk menghentikan penyebaran virus Corona (COVID-19). Namun di India masih terdapat WNI anggota jemaah tablig. Atas kondisi itu Retno menitipkan kondisi kesehatan dan keselamatan WNI kepada Menlu India.
"Beberapa hari yang lalu kami mendapatkan informasi bahwa pemerintah India mengambil kebijakan untuk melakukan karantina walaupun ini sampai saat ini belum dilakukan dan juga merawat yang terpapar. Kami juga telah melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri India untuk menyampaikan menitipkan WNI dari jemaah tablig ini untuk keselamatan dan kesehatan mereka," kata Retno dalam rapat virtual bersama Komisi I DPR, Selasa (7/4/2020).
Retno mengatakan tercatat 907 WNI anggota jemaah tablig berada di luar negeri. Namun Retno mengatakan jumlah pastinya lebih banyak dari data yang dimiliki Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Klaster ketiga adalah klaster jemaah tablig atau JT. Jumlah WNI JT yang saat ini berada di berbagai negara jumlahnya cukup banyak. Yang ada di data Kementerian Luar Negeri terdapat 907 WNI jemaah tablig. Kami yakin jumlahnya pasti lebih banyak dari jumlah yang ada di data kami," ucap Retno.
Dari data yang tercatat Kemenlu, Retno mengatakan sebagian WNI jemaah tablig berada di India. Mereka terdiri atas 62 kelompok yang tersebar di 12 negara bagian di India.
"Dan sebagian besar di antaranya berada di India. Mereka terdiri atas 62 kelompok dan berada di sekitar 12 negara bagian," ujar Retno.
"Kami juga memperoleh informasi bahwa banyak kasus positif COVID-19 yang menjangkiti jemaah tablig, termasuk jemaah tablig dari Indonesia. Kasus WNI terpapar di India dari jemaah tablig berkisar pada angka 10," sebut Retno.dtc