Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) harus serius menyikapi dampak virus Corona atau Covid-19.
Saat ini ekonomi masyarakat sungguh sangat mengkhawatirkan, bahkan ini melebihi krisis ekonomi Tahun 1998. Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Madina dari Partai Demokrat, Hj Juwita Asmara kepada wartawan, Rabu (8/4/2020).
"Dampak dari Covid-19, banyak pekerja harian yang tidak dapat penghasilan lagi dan produksi pertanian sebagai sektor penyumbang PDRB terbesar Madina, diperkirakan tidak akan bertahan lama lagi karena harga hasil pertanian sudah makin anjlok. Usaha wiraswasta diperkirakan akan banyak yang bangkrut, sedangkan para karyawan akan banyak di PHK disebabkan perokonomian semakin lesu," ungkapnya.
Atas kondisi ini Pemkab Madina harus menyikapi secara serius. Harus ada langkah-langkah kongkrit agar masyarakat tidak semakin terpuruk. Dan Bantuan dari Pemkab Madina sangat diharapkan masyarakat pada saat ini.
Juwita meminta pemerintah untuk mengalokasikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak COVID-19 dari dana realokasi APBD. Pemerintah yang baik itu hadir disaat masyarakat membutuhkan.
Selain itu, Juwita Asmara juga mengingatkan kepada Dinas Sosial Madina serta Kepala Desa dan Lurah agar segera memverifikasi data terpadu kesejahteraan sosial secara akurat dan up to date.
"Agar data penerima bantuan dari pemerintah pusat dan daerah tidak tumpang tindih dan jangan sampai yang tidak layak mendapat bantuan sementara yang butuh bantuan malah tidak dapat bantuan. Kalau data penerima bantuan tidak valid dikhawatirkan nanti akan menimbulkan permasalahan ditengah masyarakat," ungkapnya.