Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Warga Desa Perkebunan Pernantian, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, berbondong-bondong mendatangi kantor desa tersebut yang direncanakan akan menggelar pelantikan perangkat desa. Informasi yang dihimpun wartawan, warga meminta transparansi rekrutmen perangkat desa yang akan dilantik, Kamis (9/4/2020). Atas dasar masukan dari TNI/Polri, pelantikan ditunda atas pertimbangan menghindari keramaian mengantisipasi wabah Covid-19.
Dalam video yang viral di media sosial, warga menilai rekrutmen perangkat desa tersebut berlangsung secara tidak transparan. Massa mempertanyakan dugaan perangkat desa yang akan dilantik masih ada hubungan keluarga dengan kepala desa. Selain itu, ada pula yang berasal dari daerah lain.
"Tanpa ada ujian dan lain-lain, semua sudah ditentukan. Kalau memang sudah ada penentuan begitu Pak, gak perlu diumumkan di warung-warung," kata salah satu warga dalam video yang beredar luas.
"Ingin bertanya Pak Kades. Di persyaratan menjadi perangkat desa, apakah boleh satu darah dengan kepala des?," tanya warga yang lainnya.
"Udah Desa Pernantian ini dijadikan kerajaan aja jangan pemerintahan lagi," teriak seorang warga.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Perkebunan Pernantian, Tholib Nasution tampak keluar menjumpai warga. Dengan menggunakan pakaian dinas kepala desa berwarna putih, ia menegaskan perekrutan perangkat desa di wilayahnya berlangsung secara transparan dan sesuai mekanisme.
"Tahapan itu sudah dilaksanakan. Ada pendaftaran, ada panitia, ada verifikasi berkas. Tahapan itu sudah dilaksanakan," kata Tholib dalam video itu.
Aturan dimaksud, kata Tholib, telah sesuai Peraturan Pemerintah, tentang tata cara pengangkatan maupun pemberhentian perangkat desa.
Sesaat kemudian kepala desa masuk ke kantor meninggalkan warga.