Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tebing Tinggi. Informasi dari warga seputar aksi balap liar yang sering terjadi di kawasan Jalinsum Tebing Tinggi - Medan, tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rambutan Kota, Tebing Tinggi ditindaklanjuti Kapolsek Rambutan AKP Suhartono dengan melakukan razia. Hasilnya, 11 unit sepeda motor berhasil diamankan.
Kapolsek Rambutan AKP Suhartono kepada wartawan, Sabtu (11/4/2020), menjelaskan bahwa dirinya bersama anggota telah melakukan penyamaran sebagai penonton balap liar, dan menyelinap di tempat keramaian saat terjadinya aksi balap liar.
Dengan mengenakan pakaian preman, Kapolsek Rambutan dan seluruh anggota unit reskrim Polsek Rambutan, turun ke Jalan Yos Sudarso, untuk membubarkan sekaligus merazia balap liar. "Saat melakukan penyamaran, kami sepertinya tidak diketahui oleh mereka semua," ungkapnya.
Ketika aksi balap liar sedang seru serunya, seluruh anggota langsung menyergap beberapa titik dilokasi balap liar tersebut, yang sebelumnya masing masing anggota sudah stand by disana, saat disergap keadaan mulai tidak terkontrol, penonton dan peserta balap liar mencoba melarikan diri dari petugas, kata Suhartono.
Hasil dari giat razia balap liar yang dilakukan Polsek Rambutan Kota Tebingtinggi, 11 unit septor berhasil disita, dan kemudian dibawa ke Polsek Rambutan.
"Baik peserta maupun penonton balap liar harus diberikan efek jera seperti ini, dengan cara ditahan septornya, apabila cuma dilakukan pembubaran dengan imbauan saja mereka seperti tidak mengindahkan dan tidak mau menghiraukannya," ujarnya.
Bagi pemilik kendaraan yang terjaring razia malam tadi, dapat datang ke Polsek Rambutan Kota Tebingtinggi, dengan membawa surat surat kendaraan, dan apabila septor tidak memiliki surat, septor tersebut tidak dapat diambil, karena itu masuk dalam kategori septor bodong, jelasnya.
Hal yang sangat mengesalkan ketika razia balap liar tersebut, hampir seluruh yang menjadi peserta dan penonton adalah anak dibawah umur, dia meminta agar orang tua lebih protektif dalam melakukan pengawasan kepada anak anaknya, "Masa sudah jam 2 dini hari mereka belum pulang, apa tidak dicari orang tuanya", kesalnya.
Kapolsek Rambutan berharap agar tidak ada lagi balap balap liar dimana pun, karena hal itu sangat merugikan diri sendiri dan orang lain, "Lebih baik kita berada dirumah dan berkumpul dengan keluarga, karena sudah sangat banyak nyawa yang hilang akibat balap liar di jalanan seperti ini," imbuhnya.