Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Dinas Kesehatan Pakpak Bharat telah membagikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk setiap petugas di Posko Pencegahan Virus Corona (Covid-19) sampai ke petugas desa. Dan pembagian APD tersebut sudah berlangsung 1 minggu.
Namun, Kadis Kesehatan Pakpak Bharat, dr Thomas mengaku, APD yang dibagikan pihaknya tersebut belum memenuhi standar.
"APD tuk petugas medis sudah kita bagi kesemua petugas. Bukan hanya di posko tapi petugas di desa. APD yg kita bagi memang belum standar karena susahnya mendapatkan APD yg standar," kata Kadis Kesehatan Pakpak Bharat, dr Tomas, menjawab konfirmasi medanbisnisdaily.com melalui pesan whatsapp terkait ketersedian APD petugas yang berjaga di posko pencegahan Covid-19 di Pakpak Bharat, Sabtu (11/4/2020).
Dr Thomas mengatakan, pembagian APD yang tidak standar tersebut merupakan untuk antisipasi awal dilakukan pihaknya.
"Tapi untuk antisipasi awal itulah kita bagi dan tentunya tetap menjaga jarak dengan orang lain, pake masker, hand sanitizer dan tidak kontak fiisik ," balasnya lagi.
Lebih jauh dr Thomas mengatakan, kalau masalah APD tentunya pihaknya yang seharusnya lebih cemas, pasalnya dia mengaku yang memakai APD tersebut mereka dari kesehatan.
"Kalau masalah APD tentunya kami yang harusnya lebih cemas karena yang make itu kami orang kesehatan... gak mungkin kami simpan kalau ada.. yang bertugas di depan itu kan staf saya.. tapi kalau kondisi seperti sekarang ini semua susah kami manfaatkan apa yang ada," balasnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD Pakpak Bharat, Lukman Padang menilai Pemkab lamban menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga dokter dan tenaga medis yang ikut berjaga di beberapa Posko Pencegahan Penyebaran Covid-19. Pasalnya, pasca memonitoring beberapa posko yang didirikan di sejumlah wilayah, ia menerima beberapa keluhan dari tenaga medis yang berjaga terkait tidak adanya APD.
"Setelah melakukan monitoring di beberapa Posko penanganan Covid 19 di kabupaten Pakpak Bharat. Tenaga medis banyak mengeluh kepada kita, mereka mengaku tidak nyaman bekerja karena tidak ada APD, Sehingga saya menilai pemerintah sangat lamban dalam menyiapkan APD untuk tenaga medis dan dokter," kata Lukman Padang melalui pesan elektronik Whatsapp kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (11/4/2020).
Seharusnya, kata Lukman, anggaran yang telah disiapkan terlebih dahulu diperuntukan bagi tenaga medis, karena tenaga medis garda terdepan untuk penanganan Covid-19 ini.
"Seharusnya anggaran yang kita siapkan terlebih dahulu diperuntukkan bagi keamanan tenaga medis kita, karena merekalah yg menjadi garda terdepan untuk penanganan Covid 19," kata Ketua Komisi II DPRD Pakpak Bharat ini.
Untuk itu, Lukman meminta kepada Pemerintah Pakpak Bharat agar segera membelanjakan anggaran pengadaan APD untuk para dokter dan paramedis yang berada di posko-posko penyebaran Covid-19.