Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meluncurkan aksi galang donasi sebagai bagian dari rangkaian program MPR RI Peduli - Lawan COVID-19. Tujuannya, menggerakkan semangat gotong royong warga negara Indonesia dalam membantu sesama sekaligus bersama pemerintah membangun social safety net dalam menghadapi COVID-19.
Sebagai pemantik, Bamsoet langsung menyumbangkan 3 bulan gajinya sebagai Ketua MPR RI terhitung pada bulan April, Mei, dan Juni 2020 untuk diserahkan melalui platform kitabisa.com yang kemudian diikuti oleh para Wakil Ketua MPR RI dan KADIN Indonesia.
"Diharapkan inisiatif ini bisa menginspirasi masyarakat pada umumnya maupun seluruh anggota MPR RI yang terdiri dari 575 anggota DPR RI dan 136 Anggota DPD RI, serta para anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia untuk turut berkomitmen melakukan hal serupa," ujar Bamsoet dalam keteranganya, Selasa (14/4/2020).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 telah berdampak luas kepada banyak kelompok masyarakat tidak hanya pada aspek kesehatan, melainkan juga pada aspek ekonomi sosial. Menurutnya, kebijakan untuk meredam persebaran COVID-19 di DKI Jakarta melalui PSBB juga menyisakan persoalan tersendiri.
"Dalam situasi penuh kesulitan inilah, MPR RI menggelorakan semangat gotong royong Pancasila kepada setiap warga negara untuk saling mengeratkan tangan memberikan donasi guna membantu sesama," lanjutnya.
Peluncuran sendiri dilaksanakan di lobi Gedung Nusantara III MPR RI, Selasa (14/4). Program tersebut terealisasi berkat kerja sama berbagai pihak seperti Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Telkomsel, kitabisa.com, Gojek, dan KADIN Indonesia. Acara peluncuran dilakukan sesuai protokol kesehatan.
Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid dan Arsul Sani, Anggota MPR RI Ali Taher, Masinton Pasaribu, Taufik Basari, Syaifullah Tamliha, Aliyah serta Sadarestuwati, Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono, dan CEO Kitabisa.
Selain itu, hadir pula melalui video conference antara lain Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Syarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Direktur Human Capital Management Telkomsel Irfan A. Tachir, dan CO CEO Gojek Andre Soelistyo.
Bamsoet mengatakan dengan mengakses *811# melalui provider Telkomsel, pelanggan pascabayar maupun prabayar dapat menyumbangkan pulsanya mulai dari Rp 5.000 - Rp 25.000. Selain itu, masyarakat juga dapat menyumbang melalui fitur go-give maupun langsung ke halaman website kitabisa.com/campaign/mprripeduli untuk menyumbang melalui transfer bank atau layanan financial technology.
"Target penggalangan donasi diharapkan pada 30 April nanti bisa mencapai sesuai yang diharapkan. Selanjutnya tahap awal akan disalurkan kepada para mitra yang berada dalam ekosistem Gojek untuk membantu meringankan beban biaya harian mereka. Sehingga keluarga mereka tetap bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19," jelas Bamsoet.
Ia menilai, pandemi COVID-19 telah berdampak pada lahirnya krisis multidimensi. Hal ini tidak boleh dianggap sepele karena bukan hanya menyebabkan krisis kesehatan, melainkan juga krisis finansial yang membuat menurunnya pendapatan dan meningkatkan pengangguran.
"Kelompok masyarakat yang paling berdampak secara signifikan dari kebijakan PSBB terdiri dari masyarakat kelas bawah yang bekerja di sektor informal. Seperti pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pedagang, buruh, pengemudi bus dan taksi, serta pengemudi ojek, baik ojek online ataupun ojek pangkalan," urai Bamset.
Ia menambahkan, banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan. Sementara itu, yang masih bekerja mengalami penurunan pendapatan yang signifikan.
Bamsoet menjelaskan, hingga Senin (13/4), jumlah pasien positif virus Corona di dunia telah mencapai 1.851.531 dengan rincian 114.290 telah meninggal dunia dan 434.793 berhasil sembuh. Untuk di Indonesia, jumlah kasusnya mencapai 4.557 orang positif virus Corona di mana 339 orang meninggal dunia dan 380 jiwa dinyatakan sembuh.
"Upaya penanganan pandemi Corona bukanlah seperti lari sprint yang membutuhkan sekadar kecepatan. Melainkan seperti lari marathon yang membutuhkan kombinasi kecepatan, sekaligus strategi jangka panjang. Karenanya, butuh kerjasama semua bangsa untuk bersatu dan saling bergotong royong melawan COVID-19," pungkas Bamsoet.dtc