Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sial betul nasib yang dialami Ramahdina (35), warga Komplek Palem Indah Recident, Blok C, No 1, Jalan Karya Kasih, Medan Johor, Kota Medan. Ibu rumah tangga ini luka-luka karena terjatuh akibat mempertahankan tasnya dari penjambret. Namun, motornya malah dilarikan pria yang ngaku anggota polisi.
Kejadian bermula saat wanita yang sering dipanggil Dina mengendarai motor Honda Beat BK 2915 AHW membonceng puterinya menuju Jalan Brigjen Katamso tempat mertuanya, Rabu (16/4/2020), sekira pukul 20.30 WIB. Malam itu, puterinya meminta diantar ke tempat neneknya. Selesai antar anaknya, ia pun bergegas pulang.
Saat di underpass Titi Kuning, tiba-tiba motor Dina dipepet oleh dua orang pria pengendara motor. Tasnya coba dirampas. Dina pun mempertahankan tasnya hingga terjatuh. "Saya tidak sadar lagi di situ, tapi saya masih memegang tas dan motor saya masih saya lihat," kata Dina, Kamis (16/4/2020).
Lantaran gagal, para penjambret itu kabur. Beberapa pengendara coba menolong. Salah satu di antaranya seorang pria yang mengaku polisi.
Pria itu bahkan mengantarkan Dina sampai ke Rumah Sakit Mitra Sejati. "Di rumah sakit dia mau sebagai penanggung jawab dan dia bilang mau bantu biar pelakunya dapat karena kata dia dari Poldasu," katanya.
Dina pun percaya. Tak berapa lama berselang keluarganya tiba di rumah sakit. Begitu keluarga Dina tiba, pria itu permisi dengan mengatakan ingin membeli makanan. Tanpa disadari Dina, kunci motor dan anting yang ada di tasnya dibawa oleh pria itu.
Setelah beberapa saat tak kembali, keluarga korban pun curiga. Mereka kemudian mengecek motor di parkiran. Sudah tidak ada. Sadar menjadi korban kejahatan, Dina mengaku ingin lapor polisi. Namun lantaran masih mendapat perawatan niatnya itu masih diurungkan.
Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Idem Sitepu mengaku belum mendapat informasi adanya laporan korban. "Kita cek dulu," kata Sitepu.*