Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pembagian beras dan telur dari pemerintah untuk disalurkan kepada warga yang terdampak virus Corona (Covid - 19) di kantor Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, tepatnya Jalan Cicak Rawa, Perumnas Mandala berakhir ricuh. Soalnya banyak warga tidak mendapatkan bantuan itu.
"Padahal bantuan itu diberikan kepada penerima di luar penerimaan Pendamping Keluarga Harapan (PKH)," ucap Elina Lase Wargan Walet 6 Perumnas Mandala yang melakukan protes pembagian beras 20 kilogram dan telur untuk kepala rumah tangga tidak merata di kantor Kelurahan Kenangan Baru Jalan Cicak Rawa kepada wartawan, Senin (20/4/2020) siang.
Sehingga, sambungnya, warga sekitar Jalan Cicak Rawa ini yang membawa indentitas jelas seperti membawa kartu KK dan lainnya memprotes. Hasilnya pembagian sekarung beras dan telur itu tertunda. Aksi protes berlebihan dan ricuh itu dapat diantisipasi oleh pihak Polsek Percut Sei Tuan yang terlibat melakukan mediasi kepada warga yang ada.
"Bagi warga melihat adanya kecurangan yang dilakukan Kepling setempat bisa membuat laporan di Polsek Percut Sei Tuan. "Pihak kita akan memprosesnya dan menangkap Kepling yang membagikan beras kepada kelompoknya dan ada kecurangan," terang Panit Sabhara Polsek Percut Sei Tuan Ipda Rizal.
Sementara itu, Camat Percut Sei Tuan Chairul Harahap yang turut melihat situasi kericuhan itu mengatakan, semua yang dapat beras dan telur sudah melalui proses pendataan oleh Keplonh. Sehingga namun pembagian beras tersebut terpaksa ditunda untuk meredakan situasi yang ada. Apabila adanya kecurangan yang dilakukan oleh Kepling Kelurahan Kenangan Baru bakal dicopot. "Saya menginginkan pembagian beras berjalan lancar dan bisa dinikmati oleh warga terdampak virus corona, " tandasnya.