Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pasar keuangan kembali diselimuti oleh oleh banyak sentimen negatif yang berpeluang menggiring pasar keuangan terpuruk lebih dalam. Kondisi pasar keuangan pada hari ini benar-benar dalam tekanan serius seiring dengan keterpurukan harga minyak mentah dunia jenis WTI yang diperdagangkan minus. Harga minyak dunia jenis WTI dijual dengan harga minus US$ 37,63/batel pada penutupan perdagangan Senin (20/4/2020).
Kinerja harga minyak mentah dunia yang turun tersebut sangat berpeluang menghantam kinerja sejumlah indeks saham dunia. Dow Jones sudah terlebih dahulu terpukul dengan ditutup melemah akibat pelemahan harga minyak mentah tersebut. Dari bursa dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung dibuka melemah di level 4.559,63 dan sejauh ini sudah terkoreksi 66,34 poin di level 4.509,56.
Senasib dengan IHSG, mata uang rupiah juga kembali melemah di kisaran 15.500/dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini.
"Kinerja mata uang rupiah juga tengah dibayangi oleh memburuknya sejumlah sentimen yang beredar di pasar," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (21/4/2020).
Dikatakan Gunawan, pasar keuangan memang dibayangi banyak sentimen negatif mulai dari kisruh masalah virus corona, hingga memburuknya kondisi pasar keuangan global di tengah pandemi yang memberikan multiplier efek negatif yang luas terhadap perekonomian nasional.
Gunawan mengatakan, diharapkan tekanan tehadap harga minyak mentah dunia bisa pulih sehingga indeks bursa futures di AS bisa masuk teritori positif. Pemulihan ini pun diharapkan mampu menjadi sentimen positif yang bisa mengurangi tekanan pasar keuangan domestik.