Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Medan Fraksi Nasdem, Habiburrahman Sinuraya mencurigai Pemerintah Kota (Pemko) Medan tidak memiliki uang yang cukup menanggung kebutuhan masyarakat ketika memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
"Pemko Medan sepertinya takut menerapkan PSBB karena masalah ekonomi, tidak memiliki uang untuk menanggung biaya hidup masyarakat selama PSBB berlangsung," jelas Habib, Selasa (21/4/2020).
Politikus muda itu menyebut APBD Medan 2020 yang nilainya Rp6 triliun lebih hanya di atas kertas. Menurutnya, satu bulan terakhir realisasi penerimaan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Medan kosong, karena hotel, pusat perbelanjaan, tempat hiburan tutup. Belum lagi adanya pemotongan DAU (Dana Alokasi Umum) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Kalau PSBB kebutuhan pokok masyarakat ditanggung pemerintah. Mungkin ini masalah ekonomi , Pemko Medan tidak punya uang," bebernya.
Habib menilai Perda APBD 2020 secepatnya perlu direvisi untuk penanganan covid-19. "Kalau memang bisa kita benar-benar anggarkan ini. Percepat itu libatkan kami (DPRD). Karna selama ini juga Gugus Tugas tidak pernah libatkan DPRD. Kita bisa bantu untuk pergeseran anggaran agar penerapan PSBB ini bisa kita laksanakan dengan aman dan kondusif," cetusnya.
Seperti diketahui, Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menegaskan bahwa Kota Medan belum butuh menerapkan PSBB. Bahkan tim ahli juga berpendapat demikian. Ia mengatakan, Kota Medan hanya akan memberlakukan cluster isolasi.