Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Banyak pekerja yang kehilangan pemasukan saat pandemi COVID-19. Menjadi wirausaha bisa jadi adalah jalan keluarnya. Tapi kerap kali kita dihadapkan pertanyaan, kalau sudah mulai berbisnis, ada pembelinya atau tidak?
Pakar marketing Hermawan Kartajaya punya tips sederhana untuk mencari konsumen. Tak perlu muluk-muluk, kita bisa mulai dari keluarga, kerabat, bahkan tetangga untuk menawarkan barang dagangan.
"Kalau Anda belum punya customer, cari saja customer yang dekat-dekat sama Anda, family and friends, and neighbor," kata dia melalui Live IG Tolak Miskin di Instagram @detikcom, Kamis (23/4/2020).
Pada tahap awal tak perlu pusing memikirkan untuk membuat akun media sosial yang besar demi mendapatkan konsumen yang banyak. Hal itu bisa dilakukan ketika bisnis mulai berkembang.
"Jualah kepada family and friend, yang tahu kita, yang nggak susah-susah lah. Jangan kemana, kemana, kemana, buka di sosial media dan sebagainya, kalau pada awalnya. Tapi kalau memang mau bertahan, akhirnya pakai sosial media gede-gedean, menunya ditambah lagi, atau yang dijual ditambah lagi dan sebagainya," jelasnya.
Untuk permulaan, paling tidak hasil dari bisnis yang mulai dirintis cukup untuk mengisi perut sendiri dan keluarga setiap harinya. Misalnya bisnis katering yang cocok digarap di bulan Ramadhan.
"Paling ndak kalau kita bisa mulai bisnis katering kecil-kecilan, paling nggak bisa makan nggak bayar. Makan keluarga itu bisa kita tanggung dari hasil itu. Sekalian masak, dimakan sendiri untuk mereka," ujarnya.
Ketika kita memutuskan untuk mendalami bisnis tersebut maka harus mulai untuk berpikir lebih jauh.
"Kalau memang mau berlanjut mesti preparing, pelajari bisnis katering itu kayak apa, kompetitornya seperti apa dan sebagainya. Dan akhirnya, kalau memang mau actualising betul-betul akhirnya jadi gede, ya itu lain lagi ceritanya," tambahnya. dtc