Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Merebaknya pandemi virus Corona atau Covid-19 ternyata tidak menghambat aktivitas ekspor hasil perikanan Sumatra Utara (Sumut) ke Cina. Buktinya, sejak Januari-Maret 2020, Sumut mengekspor cumi-cumi bernilai Rp 68,317 miliar ke Cina melalui Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan.
Kepala Karantina Ikan Belawan, Edi Santoso kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (24/4/2020) mengatakan, selama Januari-Maret 2020 Sumut mengapalkan 1.612 ton cumi-cumi bernilai Rp 68,317 miliar ke Cina melalui Terminal Peti Kemas Belawan. Jumlah ini naik dibandingkan periode serupa 2019 di mana di tahun 2019 volume ekspornya tercatat 1.032 ton dengan nilai Rp 45,761 miliar atau terjadi kenaikan sekitar 49,29 %.
Selain cumi-cumi kata Edi melalui sambungan selular, hasil perikanan dari Sumut yang ikut memperkuat barisan ekspor ikan Sumut ke Cina adalah sotong. Sepanjang Januari-Maret 2020 aktivitas ekspor sotong ke Cina sebanyak 920,47 ton dengan nilai Rp 54,340 miliar. Jumlah ini naik sekitar 0,94 % dibandingkan periode yang sama 2019 yang jumlahnya 910 ton dengan nilai Rp 53,832 miliar.
Sama dengan ekspor cumi dan sotong, ekspor salah satu hasil perikanan Sumut yang termasuk primadona impor Cina yakni gurita juga mengalami kenaikan. Selama Januari-Maret 2020 kata Edi, ekspor gurita Sumut sebanyak 453,67 ton senilai Rp 23,185 miliar. Jumlah ini naik sekitar 8,9 % dibandingkan periode serupa 2019 yang jumlahnya 453 ton dengan nilai Rp 21,290 miliar.
Sementara ekspor udang kata Edi, jumlah ekspornya meningkat tajam. Di mana selama Januari-Maret 2020 jumlah ekspornya sebanyak 126 ton dengan nilai Rp 11,143 miliar atau melonjak hingga 729 % dibandingkan periode 2019 yang jumlahnya hanya 21 ton dengan nilai Rp 1,344 miliar.
Selama tiga bulan pertama 2020 lanjut Edi, Sumut mengekspor berbagai jenis hasil perikanan Sumut ke Cina seperti ikan layur, ikan kambing-kambing, gulama, ikan malong, lizard fish, silver biddy, bawal putih, siput, tenggiri, cangkang siput, bawal hitam,ikan sange dan ikan nila. Negara tujuannya antara lain, Eropa, Amerika Serikat, Malaysia, Cina, Korea, Mesir, Kanada dan lain-lain.
Sebelum hasil perikanan Sumut tersebut diekspor tambah Edi, pihaknya lebih dulu melakukan pemeriksaan terhadap produk yang akan diekspor kemudian menerbitkan Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Perikanan atau Health Certificate for Fish Product.