Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mengawali perdagangan di awal pekan, pasar keuangan masih diselimuti sentimen negatif. Khususnya tekanan dari invetor asing yang masih membukukan jual bersih di pasar saham. Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 4.516,29. Meski sempat melemah di kisaran 4.486, namun sejauh ini IHSG masih diperdagangkan hijau di level 4.513,06.
Menurut analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, ada banyak sentimen negatif di pekan ini, diantaranya adalah adanya laporan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan turun bahkan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama AS diperkirakan minus.
"Data laporan pertumbuhan ekonomi tersebut sangat berpeluang menggiring tekanan lebih besar bagi pasar saham nantinya. Terlebih jika realisasinya lebih buruk dari ekspektasi," katanya, Senin (27/4/2020).
Selain itu, pelaku pasar juga terus akan mencermati dampak ekonomi dari kebijakan pemerintah yang menutup sejumlah wilayah. Bukan hanya Jabodetabek saja, tetapi wilayah lain juga sudah mulai memberlakukan penutupan yang berpotensi membuat pelaku pasar semakin pesimis terkait dengan pertumbuhan ekonomi ke depan.
Indonesia sendiri baru akan menyampaikan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal pertama pada tanggal 5 Mei mendatang.
Sementara itu, mata uang rupiah pada perdagangan hari ini diperdagangkan melemah dikisaran level 15.470/dolar AS.