Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Memprihatinkan sekaligus miris melihat kehidupan sehari-hari keluarga Martiana Oppusunggu, warga Desa Huta Ginjang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara ini. Janda berusia 60 tahun ini terpaksa harus mengasuh dua orang cucunya, Ervaldo Rajagukguk (13) dan Chelsy Lamtiur Rajagukguk (11), dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan. Dua bocah malang ini ditinggal mati sang ayah 8 tahun silam. Tak lama berselang, sang ibu pun pergi meninggalkan anaknya dan hingga kini tidak diketahui rimbanya. Ervaldo kini duduk di bangku SMP, sedangkan Chelsy masih SD.
Ditemui medanbisnisdaily.com di rumahnya, Senin (27/4/2020). Martiana bersama kedua orang cucunya dengan rasa pilu dan berurai air mata bercerita kalau keluarganya tidak pernah menerima bantuan sosial ( bansos) dari pemerintah dalam bentuk apapun. Termasuk PKH, BPNT, Bedah Rumah atau bansos lainya, kecuali KIP (Kartu Indonesia Pintar).
"Saya sudah tua, cuma seorang petani. Nasib pula yang menentukan harus mengasuh dua orang cucu yang masih sekolah, sejak ditinggal mati ayahnya 8 tahun silam. Ibunya pun sudah pergi entah ke mana," ungkapnya sedih.
Dalam suasana hujan, mereka bertanya sekaligus berharap perhatian dari pemerintah, untuk didata sebagai keluarga penerima bansos, apa pun itu namanya. Terlihat pula atap rumah papan tempat tinggalnya bocor. Sebagian lantai rumah, tergenang rembesan air hujan. Ember penampung bocor sepertinya tidak cukup lagi menampung air hujan, yang masuk ke dalam rumah karena atap seng yang bocor.
Masih soal bantuan pemerintah. Dimasa sulit pandemi corona saat ini, Dianya juga mengungkapkan belum terdata sebagai calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Baik dari desa maupun BLT lainnya. "Terimakasih telah mau datang dan melihat kehidupan kami. Saya belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah. Kasihan cucu ku ini. Mereka harus tetap sekolah," ungkapnya penuh harap.
Terkait hal itu, belum ada pihak yang bisa dimintai tanggapan. Kepala Desa Huta Ginjang, Karsan Simare-mare, yang tinggal tak jauh dari rumah MO, sedang tidak berada di tempat. Sementara Kadis Sosial Taput, Irwan Hutabarat juga belum bisa dikonfirmasi. "Sebentar ya, lagi mau rapat," Jawabnya singkat, dihubungi lewat telepon selulernya.