Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com | Tanjungbalai. Sebanyak empat puluh empat orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia memilih jalur transportasi jalur laut bahkan mengancam keselamatan mereka sendiri. Cara itu terpaksa dipilih, ketimbang menunggu masa lockdown yang belum jelas masa berakhirnya di Negeri Jiran akibat virus corona yang masih mengancam.
Cerita itulah yang dialami oleh Rido bersama rekan rekannya, sebelum akhirnya dievakuasi oleh kapal TNI dari kapal kayu nelayan dan tiba di lokasi karantina sementara Gugus Tugas Covid-19 Tanjungbalai, untuk diperiksa kesehatannya.
“Kalau perjalanan dari Malaysia sebelum puasa itu saya sudah berangkat, kira kira perjalanan hampir seminggu sampai disini. Persediaan makanan selama di laut habis jadi kami minta minta sama kapal yang lewat. Alhamdulillah, datang kapal TNI dan membawa kami kesini,” pemuda tersebut saat menceritakn pengalamannya di lokasi Karantina Sementara, Senin (27/4/2020).
Ia mengisahkan, sudah hampir dua bulan lamanya perusahaan ditempatnya bekerja tak lagi beroperasi. Selain tak mendapat pemasukan gaji, ia juga harus memenuhi biaya hidup dan tinggal selama disana. Akses kepulangan demi kembali ke Indonesia melalui jalur udara dan laut telah ditutup. Pilihannya hanya satu, ia harus tetap kembali meski menanggung resiko keselamatan diri melalui dengan menumpang kapal kayu nelayan berbendera Malaysia.
“Cara satu satunya supaya bisa pulang ya seperti ini. Walaupun kami tau resikonya. Ditengah laut kami sempat beberapa kali berpindah kapal. Banyak kapal yang tak mau nengangkut kami di tengah laut hingga persediaan makanan habis dan diselamatkan kapal TNI semalam pagi,” kenangnya.
Sementara itu, Koordinator Pencegahaan Tim Gugus Tugas Kota Tanjungbalai, Usni Syahzuddin menyebutkan para WNI itu kemudian dievakuasi dengan menggunakan kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) milik Lanal Tanjungbalai Asahan pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
“ Mereka berasal dari berbagai daerah. Dari Tanjungbalai ada 2 orang, sisanya Asahan, Labura, Batubara, Medan, Aceh, dan dari Kediri,” ujarnya.
Seluruh TKI ini diperiksa kondisi kesehatannya dan satu orang terdapat gejala demam telah dirawat di Rumah Sakit Umum Tanjungbalai. Untuk sementara menjalani karantina dan mereka akan dijemput oleh pemerintah daerah masing – masing.