Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah molor satu jam, aksi damai memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) oleh Badan Pekerja Daerah (BPD) Sumatra Utara (Sumut) Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR) akhirnya dimulai pukul 11.00 WIB. Yang unik dari aksi itu, jumlah massa aksi lebih sedikit dari petugas yang datang memantau aksi. Massa aksi berjumlah hanya 6 orang, sedangkan petugas kepolisian yang tampak (berseragam) sebanyak 6 orang, ditambah tentara 2 orang. Massa menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Sumatra Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan, Sabtu (2/5/2020).
Dalam pernyataan tertulisnya, BPD Sumut KPR meminta agar pemerintah memberlakukan pendidikan gratis, khususnya selama pandemi covid-19 ini. Massa aksi mengaku, saat ini, mahasiswa sedang berada dalam kesulitan karena penghasilan orangtua mereka berkurang akibat dampak covid-19.
"Pemerintah jangan mengkomersialkan pendidikan. Pemerintah berselingkuh dengan kaum kapitalis. Kaum buruh tidak bisa sekolahkan anaknya, karena buruh masih tertindas, apalagi kalau RUU Cipta Kerja disahkan," kata Ketua Umum BPD Sumut KPR, Martin Luis dalam orasinya.
Dikatakan Martin, sistem belajar dari rumah selama pandemi covid-19 menjadi beban masyarakat karena menambah biaya pengeluaran untuk kebutuhan membeli paket internet. BPD Sumut KPR, kata Martin mendesak agar pemerintah memfasilitasi biaya internet selama pandemi ini.