Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Para pasien kasus virus corona, baik yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) maupun yang terkonfirmasi positif Covid-19 di RS GL Tobing, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang terpaksa akan dipindahkan ke RS Martha Friska Multatuli, Medan. Pasalnya, para tenaga medis, baik dokter dan perawat mogok kerja tak mau lagi merawat pasien sebagai protes atas kebijakan 1 kamar untuk 2 orang di hotel tempat mereka diinapkan selama bertugas, yang diberlakukan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sumut.
Sebagaimana yang diketahui, para tim medis yang menangani pasien Covid-19 di RS GL Tobing diinapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumut di hotel dekat Bandara Kualanamu. Selama ini, mereka menginap 1 kamar 1 orang. Namun karena keterbatasan keuangan Pemprov Sumut, maka dilakukan kebijakan 1 kamar hotel untuk 2 orang. Nah, para tenaga medis menolak kebijakan tersebut.
BACA JUGA: Gubsu Edy Rahmayadi Tambah Lagi Anggaran Penanganan Covid Jadi Rp 1,5 Triliun
FITRA Sumut: Penggunaan Anggaran untuk Penanganan Covid-19 Wajib Diinformasikan
Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan yang dikonfirmasi wartawan, pun membenarkan hal tersebut. "Yang betul itu, kami minta mereka 2 orang 1 kamar," ungkapnya, Sabtu (2/5/2020).
Alwi menjelaskan, hal ini dilakukan, karena budget yang sudah over. Namun para tim medis ternyata tidak berkenan. "Karena mereka memilih tidak mau. Supaya pasien tidak terlantar, terpaksa kita pindahkan ke rumah sakit kita yang lain Martha Friska, kompak orang ini," tandasnya,
BACA JUGA: Tenaga Medis di RS GL Tobing Mogok Kerja, Gugus Tugas: Ada Miss Komunikasi Soal Gaji dan Penginapan
Pemprov Sumatra Utara menggelontorkan anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk anggaran penanganan dan pencegahan covid-19 di Sumut. Anggaran itu untuk tahap pertama selama 3 bulan ke depan. Oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, anggaran itu kemungkinan akan bertambah lagi di tahap kedua dan tahap ketiga masing Rp 500 miliar jika pandemi covid-19 belum berakhir.
Gubernur saat meresmikan RS Martha Friska Medan menjadi rumah sakit rujukan kasus corona menjanjikan kepada para tenaga medis serta pekerja terkait yang terlibat menangani pasien kasus corona mendapatkan insentif Rp 7 juta-Rp 15 juta per bulan.