Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Di tengah kontroversi pernyataan Presiden AS Donald Trump yang akan membuka kembali aktivitas ekonomi masyarakat, sejumlah bursa di Asia diperdagangkan positif. Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat dengan kecenderungan naik di level 4.638,66 dan sejauh ini masih diperdagangkan di teritori positif. Sementara mata uang rupiah bergerak stabil di level 15.080/dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi ini.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, pernyataan Presiden AS yang akan membuka kembali aktivitas ekonomi masyarakat membuat pelaku pasar justru merespon positif. Pelaku pasar seakan mendapatkan kepercayaan diri maupun harapan baru di tengah pandemi corona yang berlangsung saat ini.
"Ekonomi AS yang kembali akan dibuka memberikan harapan akan pemulihan ekonomi dalam waktu dekat, meskipun harus bertaruh nyawa. Saya yakin sikap Presiden AS itu akan menuai kontroversi, meskipun disisi lain berdampak baik buat ekonomi AS maupun ekonomi global," katanya, Rabu (6/5/2020).
Gunawan mengatakan, seandainya Presiden Indonesia mengambil kebijakan nekat seperti yang dilakukan Presiden AS. Sejauh ini penanganan corona di tanah air terkesan tidak menunjukkan adanya ketegasan serius. Dan cenderung mengambil sikap di tengah-tengah atau abu-abu. Tidak memberlakukan lockdown, namun memberlakukan pembatasan dalam bentuk PSBB yang penerapannya juga punya banyak celah.
Satu ketegasan yang diambil pemerintah Indonesia adalah tidak memberlakukan lockdown. Dan memang kebijakan tersebut efektif meredam gejolak ekonomi yang mampu tetap tumbuh, meskipun hanya sebesar 2,97% di triwulan I-2020. Tetapi pilihan sulit saat ini terkadang memaksa pemerintah untuk bersikap hati-hati.
Namun pilihan yang berkembang saat ini adalah pilih salah satu diantaranya atau sama sekali tidak mendapatkan salah satunya. Di tengah pandemi dengan keterbatasan fiskal dan tekanan ekonomi.
"Saya yakin apa yang diambil AS tersebut akan menjadi pertimbangan pengambil kebijakan di tanah air. Dengan memilih tetap mengaktifkan ekonomi meskipun nyawa taruhannya, atau bertahan di rumah di tengah ancaman kelaparan," kata Gunawan.