Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sumut Care yang merupakan Koalisi Masyarakat Sipil yang beranggotakan sejumlah NGO khususnya di Sumatra Utara, mengajak masyarakat agar tidak panik menghadapi wabah vius corona (covid-19). Ajakan itu disampaikan lewat video yang menampilkan pesan para tokoh agama di Sumatra Utara. Dalam video itu juga dimuat pendapat masing-masing tokoh agama terkait keabsahan prosedur pemakaman korban covid-19.
“Wabah yang tak kunjung berhenti ini tak hanya menguji manusia tapi juga kemanusiaan kita," kata Sekretaris Eksekutif Perhimpunan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Sumatra Utara (Bakumsu) Manambus Pasaribu kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (9/5/2020). Bakumsu merupakan salah satu organisasi dalam gerakan itu.
Di beberapa daerah di Indonesia, sambung Manambus, terjadi penolakan pemakaman jenazah ODP, PDP dan positif covid-19. Misalnya di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Lampung Selatan, Makassar, Goa dan juga sempat terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara. Penolakan ini terjadi karena ketakutan dan kecemasan akibat minimnya pengetahuan masyarakat tentang penularan covid-19.
"Ada juga pihak-pihak tertentu yang memprovokasi sehingga masyarakat menolak jenazah korban covid-19. Dalam video itu dijelaskan pandangan para tokoh agama terkait itu," kata Manambus.
Para tokoh agama yang menyampaikan penjelasannya di video itu, antara lain, Prof Dr KH. Syaidurrahman MAg. (Rektor UIN Sumatera Utara/Pemuka Agama Islam), Pdt Dr Willem TP Simarmata MA (Moderator Christian Conference of Asia, Moderator United Evangelical Mission/Pemuka Agama Kristen Protestan), Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap (Uskup Keuskupan Agung Medan/Pemuka Agama Kristen Katolik), YM Dhirapunno (Bhikkhu Muda Inspiratif/Pemuka Agama Buddha), Pinandita Matha Riswan SPd (Sekretaris PHDI/Pemuka Agama Hindu) dan dr Agustinus Hamonangan Winston Purba MKed (dokter spesialis THT-KL).
"Video ini akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan, untuk kiranya dapat ditayangkan di media luar ruang (videotron) milik pemerintah atau swasta. Video ini adalah langkah awal dari gerakan Sumut Care sebagai upaya untuk membangun solidaritas bersama di antara semua lapisan masyarakat," tambah Manambus.
Sumut Care juga meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk semakin proaktif dalam penanganan virus ini. Berikut harapan Sumut Care kepada pemerintah
1. Agar pemerintah dapat membuat media-media edukasi tentang covid-19 yang mudah diakses oleh masyarakat.
2. Agar pemerintah dapat membuka ruang yang partisipatif bagi individu ataupun lembaga yang mau melibatkan diri dalam upaya melawan pandemi covid-19.
Adapun sejumlah elemen yang tergabung dalam Sumut Care yakni, BITRA Indonesia, TMC Indonesia, FITRA SUMUT, BAKUMSU, YAFSI, KSPPM, YAPIDI, YAK, YDPK, PETRASA, HaRI dan GEMA.