Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Di tengah Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Badan Usaha Milik Daerah Perusahaan Daerah Pakpak Agro Lestari ( BUMD PDPAL) milik Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, melakukan operasi pasar pembelian gambir kering dari petani.
Dengan menampung gambir tersebut ditengah pandemi COVID-19 ini, beberapa petani gambir mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui BUMD PD PAL Pakpak Bharat yang langsung melakukan pembelian dari masyarakat.
Seperti yang disampaikan Besnen Manik, Arjuna Bru Kesogihen, petani gambir di Desa Malum Kecamatan Sitellutali Urang Jehe Pakpak Bharat, mereka merasa terbantu, pasalnya, harga gambir kering dijual ke PDPAL lebih tinggi dari pada dijual ke toke lain ditengah pandemi COVID-19.
"Kita merasa terbantu, dilakukan Pemerintah melalui PDPAL menampung gambir kita ini, selain langsung turun ke daerah kita, harga gambir kita jual per Kg ditampung PDPAL lebih mahal dari toke lain di masa virus Corona ini (Covid-19)," ungkap mereka kepada Medanbisnisdaily.com disela-sela PDPAL membeli gambir di Desa Malum Kecamatan Sitellutali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat, Sabtu (9/5/2020).
Biasanya kata mereka di masa COVID-19 ini, harga gambir mereka jual per kilogram hanya bisa mencapai 18.000/ kg, kalau keringnya bagus, PDPAL bisa menampung 26.000/Kg.
"Kerna harga gambir kering per KG lebih mahal ditampung PDPAL dari pada yang lain, sehingga kita lebih memilih menjual ke PDPAL gambir kita ini," kata mereka.
Senada juga disampaikan Anisah Bru Sagala ibu rumah tangga, warga Desa Mbinalun Kecamatan Sitellutali Urang Jehe, mengaku resah untuk melengkapi keperluan dapur, kerna harga gambir yang dijual sebelumnya dimasa COVID-19 ini cukup rendah, hanya 15-17.000/kg.
"Sejak PDPAL langsung menampung gambir, saya sendiri merasa terbantu untuk melengkapi keperluan dapur seperti ikan, minyak dan yang lainnya, kerna gambir yang kami jual lebih mahal dari sebelumnya kami jual," ungkap Anisah.
Sementara Direktur Utama BUMD PDPAL, Tigan Solin disela-sela pembelian gambir kering di Pasar Rakyat Nanjombal kepada Medanbisnisdaily.com, mengatakan di tengah pandemi COVID-19 ini, pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui PDPAL secara langsung membeli ekstrak gambir dari petani.
"Kita berharap melalui tindakan operasi pasar pembelian ekstrak gambir ini dari masyarakat secara langsung dapat menjaga stabilitas harga pasar gambir ditingkat masyarakat, sehinga ekonomi masyarakat tidak terlalu tertekan ditengah pandemi Covid-19 ini," kata Tigan.
Tigan menyebutkan, untuk operasi pembelian gambir dari masyarakat, pihaknya memusatkan di beberapa tempat, diantaranya di pajak Penggegen hari Selasa dan Rabu di Sibande serta Sabtu di Lae Ntomel dan Mbinalun.
"Ke tiga ini meruapakan sentra gambir di Kabupaten Pakpak Bharat dan cukup signifikan membantu perekonomian masyarakat," pungkasnya.