Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tanjungbalai. Pemerintah Kota Tanjungbalai memastikan kesiapan pihaknya untuk melakukan penjemputan terhadap 440 warganya yang saat ini terjebak di Malaysia untuk dipulangkan ke kampung halaman. Kepastian tersebut didapat setelah Wali Kota Tanjungbalai, HM Syahrial mengelar rapat pembahasan melalui vidcon bersama Ditjen Hubla Kemenhub RI, pada Sabtu (8/5/2020). dan telah mendapat kepastian bahwa besok (Senin 11 Mei 2020) akan keluarnya surat izin penjemputan terhadap pekerja migran dari Tanjungbalai yang terjebak di negeri jiran itu.
“Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Hubla Kemenhub RI, Dr Capt Wisnu Handoko M. Sc menyampaikan pada hari Senin (10/5/2020) pihaknya akan mengeluarkan surat izin terkait pemulangan 440 TKI asal Tanjungbalai yang akan tiba melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjungbalai,” kata Syahrial.
Untuk itu, Pemko Tanjungbalai telah melakukan kordinasi dalam memfasilitasi proses pemulangan para TKI/WNI yang akan tiba dari Malaysia, baik itu Pelindo I Cab Tanjungbalai, Karantina Kesehatan, Imigrasi, KSOP, TNI dan Polri sehingga prosesnya lebih teratur dan cepat ditangani.
“Pemko Tanjungbalai menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang diambil oleh Ditjen Hubla Kemenhub RI tersebut, sehingga proses pemulangan warga Tanjungbalai yang saat ini masih bertahan di negeri jiran, Malaysia dapat segera terlaksana,” kata Syahrial lagi.
Dari 440 jumlah TKI asal Tanjungbalai untuk tahap pertama, Pemkot Tanjungbalai akan memfasilitasi pemulangan 150 orang. Nantinya, mereka akan dijemput menggunakan angkutan Ferry dari Port Klang, Malaysia dan tiba di Kota Tanjungbalai melalui pelabuhan Teluk Nibung dan langsung dibawa ke posko karantina sementara di (Gor Mini) Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso untuk pemeriksaan kesehatan dan proses karantina.
“Hal ini menyahuti permohonan dari masyarakat Tanjungbalai yang ada di Malaysia untuk dibantu kepulangannya dikarenakan kondisi ekonomi memburuk akibat kebijakan status lockdown negeri jiran tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Tanjungbalai Afrizal Tanjung mengatakan rencana pemulangan WNI dari malaysia ke Tanjungbalai dibagi tiga keberangkatan yang berjumlah 440 orang. Teknis kedatangan TKI dari Port klang diberikan masker dan mengisi data kemudian diserahkan ke KKP Tanjungbalai dan sesampainya di Pelabuhan Tanjungbalai Asahan dilakukan pengecekan kesehatan kemudian diganti masker kedua dan mengikuti proses selanjutnya.