Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan bersikukuh agar penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang akan diterima rakyatnya, dari Kementerian Sosial RI tetap melalui kantor pos. Sebelumnya, yang menerima melalui kantor pos hanya sekitar 1. 435 Kepala Keluarga (KK). Namun, setelah komunikasi bupati dengan Menteri Sosial RI di Jakarta beberapa hari yang lalu, bertambah menjadi 11. 228 KK. Artinya, wewenang kantor pos untuk menyalurkanya BST ke daerah ini mencapai 12.600 KK lebih. Dengan sistem penyaluran ini, diperkirakan ribuan kepala keluarga akan terbantu, tanpa melalui bank.
Saat ini, sebanyak 22.172 kepala keluarga di wilayah itu telah dan akan menerima salah satu dari 'pintu pertolongan' yang digelontorkan pemerintah itu di tengah pandemi covid-19 ini Rp 600.000/bulan. Dan rencananya, Pemkab Taput akan meminta lagi, agar penyaluran BST sebanyak 22.172 KK, tetap melalui kantor pos.
"Saya tahu, rakyat saya tidak semua mengerti sistem perbankan, jika sekiranya pemerintah menghunjuk salah satu bank untuk menyalurkannya. Maka saya memohon kepada pak Juliari Batubara ( Menteri Sosial), agar melalui kantor pos saja,"kata Bupat Taput Nikson Nababan kepada medanbisnisdaily.com pagi ini, Selasa (12/5/2020).
Di bank, kata Nikson Nababan, kemungkinan penerima BST akan bingung dengan sistem administrasi. "Belum lagi buka rekening, uang sekian puluh ribu harus ada di tabungan dan lain-lain. "Saya tidak mau rakyat saya bingung bahkan capek. Maka Rp 600.000 tersebut utuh ke tangan penerima BST, " imbuhnya.
Kemarin, Kepala kantor Pos Tarutung Nia Anggriani Pardede menjelaskan, penyaluran BST memakai sejumlah metode yang memudahkan terhadap penerima BST. Pertama, warga datang ke kantor pos terdekat, kemudian kantor pos akan datang ketempat masing-masing jika sampai batas tertentu belum diambil. Metode ketiga yakni sistem komunitas, di mana sejumlah orang dapat dikumpulkan disuatu tempat misalnya di depan gereja, maka petuga kantor pos akan datang dengan tetap menjaga social distancing.
"Kita perkirakan akan tuntas 14 hari ke depan, sebab saat ini kita telah melayani 12.626 KK setelah terjadi penambahan kepada kita sebanyak 11.228,"kata Anggriani.
Dijelaskan juga, setiap kecamatan yang ada kantor posnya melayani penyaluran penerimaan bantuan ini. "Tetapi jika aksesnya lebih dekat dengan Tarutung bisa ke sini. Desa Banuaji misalnya, akses mereka lebih dekat ke Tarutung daripada ke Adian Koting.
"Sementara Kecamatan Siatas Barita, di sana belum ada kantor pos, maka mereka ke sini," terangnya.