Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Telkomsel berkomitmen untuk terus bergerak maju memperkuat perannya dalam upaya bersama membantu masyarakat dan Pemerintah RI menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Hal itu sejalan dengan semangat Telkomsel yang tengah memasuki usia ke-25 tahun, terutama dalam menghadirkan inisiatif pada aktivitas corporate social responsibility (CSR) yang telah dilakukan sejak awal tahun.
Upaya tersebut semakin diperkuat melalui pemberian donasi berupa alat ventilator serta lebih dari 100.000 unit Alat Pelindung Diri (APD) yang secara berkala diserahkan kepada sejumlah rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, Telkomsel secara konsisten terus menunjukkan kepeduliannya kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam menghadapi cobaan pandemi COVID-19 ini. "Memasuki usia perusahaan ke-25 tahun, kami menyadari keberadaan Telkomsel memiliki tanggung jawab yang sangat erat dalam memastikan kebutuhan masyarakat untuk dapat selalu terpenuhi dalam kondisi apapun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/5/2020).
Setyanto melanjutkan, sejumlah alat medis yang diberikan meliputi ventilator, APD seperti baju hazmat, thermogun infrared, masker, serta perlengkapan medis lainnya. Lebih dari 100.000 unit alat medis tersebut akan diserahkan secara berkala kepada pihak yang membutuhkan.
Selanjutnya, bantuan tersebut akan disalurkan secara langsung kepada beberapa rumah sakit darurat (RSD) seperti RS Pertamina Jaya, rumah sakit rujukan COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia dan melalui Yayasan BUMN.
Ketua Yayasan BUMN Harjawan Balaningrath mengatakan Yayasan BUMN secara aktif menerima donasi terkait penanggulangan Covid-19 baik berupa dana maupun barang, seperti salah satunya dari Telkomsel. Untuk mendistribusikan donasi-donasi tersebut agar sampai ke seluruh daerah rumah sakit BUMN yang dikelola oleh Pertamina Bina Medika IHC yang saat ini memiliki sekitar 70 rumah sakit di seluruh Indonesia. "Kami harapkan semua donasi ini akan tersalurkan hingga ke daerah-daerah yang selama ini masih sulit ditangkap," harapnya.
Direktur Utama PT. Pertamina Bina Medika IHC Dr dr Fathema Djan Rahmat mengucapkan terima kasih kepada Telkomsel yang telah mendonasikan untuk Covid-19 ini. Amanah selanjutnya adalah mendistribusikan bantuan tersebut ke beberapa daerah terutama Sorong, Tarakan, Dumai, Padang, Palembang, Jawa Timur yang mencatat kenaikan tinggi jumlah pasien Covid-19. "Bantuan Telkomsel sangat berarti bagi kami, terutama ventilator ini sangat dibutuhkan para pejuang kesehatan di daerah untuk menangani pasien dengan tingkat severity of illness yang sangat berat," ujarnya.
Sebelumnya, Telkomsel juga telah melakukan pemberian dukungan secara strategis bagi sejumlah lembaga pemerintahan dan organisasi di berbagai daerah di Indonesia. Beberapa upaya yang telah dilakukan meliputi pemberian bantuan alat kesehatan untuk Pemkab Belitung, Pemkab Batam, dan Pemkot Jayapura, serta bantuan alat kesehatan dan alat komunikasi bagi RS Isolasi Semarang.
Di samping itu, dalam momentum Ramadan 1441 H ini, Telkomsel juga tetap melakukan aktivitas berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan untuk 25.000 anak yatim, kaum duafa, serta pekerja informal yang terdampak COVID-19. Total nilai keseluruhan CSR Telkomsel dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia mencapai Rp 25 miliar.
Setyanto mengatakan, Telkomsel terus berdampingan untuk menjadi yang terdepan bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, mitra strategis, karyawan, dan pelanggan, dalam mengupayakan langkah kolektif terkait penangangan COVID-19 di Indonesia.
Sesuai arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengenai peran operator seluler untuk memastikan jaringan telekomunikasi yang prima, Telkomsel telah melakukan penguatan jaringan di seluruh rumah sakit rujukan serta Rumah Sakit Darurat penanganan COVID-19 di seluruh Indonesia.
“Kami percaya, penanggulangan COVID-19 hanya bisa dilakukan dengan melakukan berbagai upaya kolektif yang tentunya tidak akan terlaksana tanpa adanya kolaborasi di berbagai lini. Kami mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis, pemerintah, pelaku bisnis, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat luas yang telah berperan aktif dan bergotong royong dalam menghadapi wabah COVID-19," tutup Setyanto.