Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Kapal penumpang KM Sinabung sebagai pengganti KM Kelud yang masih menjalankan masa karantina di perairan Bouy I Pelabuhan Belawan, berangkat dari Pelabuhan Belawan tidak membawa penumpang, melainkan hanya mengangkut kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako).
"KM Sinabung sebagai pengganti KM Kelud, setiap pekan akan tetap berlayar dari Pelabuhan Belawan, tetapi tidak membawa penumpang, melainkan muatannya hanya sembako," ujar Kepala Operasi PT Pelni Belawan, Harbin Simamora yang dihubungi medanbisnisdaily.com, Rabu (13/5/2020).
Harbin mengatakan, KM Sinabung yang setiap pekan masuk dan berangkat dari Pelabuhan Belawan, akan berlayar dari dari Belawan menuju Batam, Kijang dan Tanjung Priok, Jakarta pulang pergi, tanpa penumpang.
Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No 25 Tahun 2020 yang mengatur sistem transportasi selama diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), terutama terkait mudik Idulfitri 2020. Isi Permenhub No 25 Tahun 2020, kata Harbin, antara lain melarang penggunaan semua moda transportasi untuk angkutan mudik Lebaran 2020.
Harbin juga mempertegas, selain tidak membawa penumpang, KM Sinabung juga tidak membawa barang pindahan maupun mobil yang biasa dimuat dalam peti kemas. "Jadi muatan kapal hanya sembako sampai waktu 'lockdown' dinyatakan terakhir oleh pemerintah," ujarnya.
Sedangkan KM Kelud yang sesuai waktu 14 hari menjalani masa karantina, seharusnya sudah selesai menjalani masa karantina sejak diketahui sejumlah krunya terindikasi Copid-19 bulan lalu, hingga kini belum dapat dioperasikan, karena secara resmi PT Pelni belum mendapat surat rekomendasi layak operasi dari pihak Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai penentu kapal laut bebas bebas corona.