Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Hari ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nias dalam hal ini RSUD Gunungsitoli mengirimkan sampel swab KL dan FB pasien dibawah pengawasan (PDP) reaktif terhadap Covid-19 asal Desa Tagaule, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias.
Pengiriman sampel dahak di tenggorokan pasien yang kini dirawat di ruang isolasi khusus RSUD Gunungsitoli rujukan Covid-19 melalui Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara.
"Hari ini dikirim ke Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara," ungkap Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nias, Dahlan Roso Lase, Rabu (13/5/2020).
Dahlan menjelaskan, Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara yang akan kemudian menentukan lokasi pengujian sampel swab. "Apakah di laboratorium RSU Adam Malik atau Laboratorium PCR USU di Medan," jelasnya.
Dahlan mengatakan, pengiriman sampel swab pasien guna memastikan apakah positif atau negatif corona virus. Ia memperkirakan 5-7 hari ke depan setiba di Dinkes Provsu baru diperoleh hasilnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias, Martin Luther Harefa, menambahkan, kondisi hari ini inisial FB, tensi darahnya (TD) 100/70 dan temperatur suhu badan 37,2 derajat C. Begitu juga KL, TD 110/70 sementara temperatur suhu tubuh : 37,6. "Masih dalam kondisi umum keduanya mulai membaik," ujar Martin.
Sebelumnya, dua warga Desa Tagaule, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Sumatra Utara, diisolasi ke RSUD Gunungsitoli malam ini, Senin (11/05/2020). Kedua orang tersebut berdasarkan hasil rapid testnya reaktif. Hal itu disampaikan tim gugus Covid-19 Kabupaten Nias, Budiman Mendrofa saat dihubungi via telepon selular.
"Hasil lab semua 7 orang positif malaria palsiparum dan DBD, 2 orang rapid test nya reaktif sehingga perlu pemeriksaan ulang lebih lanjut untuk memastikan. Hari ini dirujuk ke RSUD Gunungsitoli," ungkap Budiman Mendrofa.