Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Wabah virus corona (covid-19) yang hingga kini masih terus menghantui dunia tak terkecuali Indonesia, sangat berdampak pada perekonomian masyarakat khususnya kaum disabilitas (cacat) di Kota Tebing Tinggi.
Hingga kini, kelompok kaum berkebutuhan khusus tersebut mengaku masih menunggu perhatian dan bantuan pemerintah kota Tebing Tinggi ditengah infeksi wabah covid-19.
Ketua Persatuan Disabilitas (Perditas) Kota Tebingtinggi, Ahmad Shory Muda Silaban mengatakan, wabah virus corona memukul telak mata pencaharian kaum disabilitas ditengah kerentanan berlapis yang disandang kelompok itu.
Bertahan dirumah menjadi pilihan bagi komunitas tersebut, termasuk penyandang tuna rungu dan tuna daksa. "Pilihan kerja semrautan atau bertahan dirumah terpaksa dilakukan ditengah harapan menunggu bantuan dari pemerintah," jelas Ahmad.
"Ditengah wabah corona ini, Pemko belum beri bantuan. Secara perorangan memang ada, tapi tidak seluruhnya (dapat bantuan), jika ada alangkah baiknya disalurkan melalui Perditas," sebut Ahmad di Sekretariat Perditas Jalan Mayjen Sutoyo Lk VI Kelurahan Rambung Kecamatan Tebingtinggi Kota, Sabtu (16/5/2020).
Ahmad dipercaya memimpin sekitar 70-an warga disabilitas sejak 6 bulan silam. Kelompok itu berkeinginan dapat masuk dalam daftar BST, PKH dan bantuan sejenis dari pemerintah sebagai warga layak penerima bantuan.
"Keterbatasan kami, memaksa kita untuk meminta agar Pemerintah Kota Tebingtinggi mempertimbangkan aspirasi ini sebagai wujud kepedulian terhadap kaum disabilitas di kota ini," harap Ahmad, yang juga instruktur pembuatan sepatu, sandal dan dompet kelompok disabilitas di kota itu.