Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejak kemarin hingga Sabtu (16/05/2020) sore, tidak ada pertambahan pasien positif covid-19 di Provinsi Sumatra Utara. Namun tetaplah waspada. Nihil pertambahan bukan karena real adanya di lapangan.
Akan tetapi nihil pertambahan positif itu ternyata karena reagensia habis di Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU).
Reagensia merupakan bahan baku yang digunakan untuk menguji sampel swab. Reagensia adalah larutan zat yang digunakan untuk mendeteksi covid-19. Sebanyak 2 alat reagensia digunakan untuk menguji 1 sampel swab.
Kekosongan reagensia 2 hari kemarin itu dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Aris Yudhariansyah MM, menjawab wartawan usai paparan update terkini covid-19 di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Sabtu (16/05/2020) sore.
Sebelumnya dalam paparan updatenya Sabtu sore itu, jumlah pasien positif covid-19 PCR di Sumut hingga Sabtu sore masih sama dengan 2 hari sebelumnya, yakni 202 orang.
Jumlah pasien yang meninggal dan yang sembuh dari 202 orang itu yakni 24 orang dan 53 orang. Dan pasien positif covid yang dirawat di rumah sakit sebanyak 125 orang.
Kota Medan hingga sejauh ini masih yang paling tinggi jumlah pasien positif covid-19 di Sumut, yakni 146 orang, disusul Deli Serdang 24 orang, Pematang Siantar 7 orang dan Simalungun 5 orang.
Dan meski nihil pertambahan positif covid-19, bukan berarti kasus corona berhenti. Aris mengatakan setidaknya dari pertambahan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat, yakni 5 orang menjadi 200 orang pada Sabtu sore dibandingkan Jumat sore, adalah buktinya.
Untuk itu, harus tetap dilakukan kewaspadaan yang tinggi atas penularan virus corona. Sebab pada bagian lain, penularan dari Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tanpa dikenali, adalah juga kerap terjadi.
Sehingga, kata Aris, menjadi sangat penting untuk ketat melaksanakan ptotokol pencegahan, diantaranya tetap di rumah, pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun, serta jangan bepergian dan jangan mudik.
Disebutkannya juga, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) hingga Sabtu sore itu berkurang sebanyak 80 orang, yakni menjadi 512 orang dari sebelumnya Jumat sore 590 orang. ODP paling banyak berkurang di Nias Selatan yaitu dari 97 orang menjadi 18 orang.
Sedangkan PDP yang sembuh dari perawatan bertambah 9 orang, yakni dari 207 orang menjadi 216 orang. PDP paling banyak sembuh di Medan 130 orang disusul Deli Serdang 34 orang dan Pematang Siantar 13 orang.