Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Plt Kadis Koperasi dan UMKM Sumatra Utara, Ridha Haykal Amal, meminta maaf atas amburadulnya pelaksanaan hari pertama pasar murah Pemprov Sumut di titik Gedung Serba Guna (GSG), Jalan Willem Iskandar/Pancing/ perbatasan Medan-Deli Serdang, Minggu (17/05/2020). Ia meminta dukungan kalangan media membesarkan pihaknya untuk masyarakat. Namun ia juga meminta media jangan membuat pihaknya jera untuk mengabdi kepada masyarakat.
"Karena terus terang, kami tidak ada niat untuk berbuat kerumunan ataupun tidak mematuhi protokol kesehatan. Namun itu di luar kehendak kami karena kepada masyarakat sudah kami ingatkan berulang-ulang," kata Haykal.
Itu disampaikannya dalam keterangannya menjawab pertanyaan wartawan melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Whiko Irwan D SpB, saat live youtube paparan update terkini covid-19, Minggu (17/05/2020).
Adapun pasar murah itu, kata Haykal, merupakan tanda kasih Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi kepada warganya. Pasar murah dalam rangka membantu masyarakat di pandemi covid-19 itu digelar di 4 titik selama 5 hari, 17-21 Mei 2020.
Dijelaskannya, digelar di GSG Pancing, di Eks Bandara Polonia Medan, di Zipur Helvetia dan di Rumah Dinas Wali Kota Binjai. Disiapkan 12.000 paket sembako murah, masing-masing titik menyediakan 600 paket per hari.
BACA JUGA: Pasar Murah Pemprov Sumut Amburadul, Warga Berdesakan dan Abaikan Physical Distancing
Walau pasar murah itu disebutkannya merupakan tanda kasih Gubernur Sumut, namun anggaran yang digunakan untuk itu bukan dana pribadi gubernur, tetapi bersumber dari refocusing anggaran covid-19 yang dikelola Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut. Namun Haykal tidak menyebutkan berapa besar anggaran untuk pasar murah itu.
Belajar dari amburadulnya pelaksanaan pasar murah di GSG Pancing itu, Haykal lebih lanjut mengatakan pihaknya melakukan evaluasi internal. Masyarakat yang ingin berbelanja, harus memiliki kupon bernomor. Kalau tak punya, tak boleh masuk ke dalam arena pasar murah.
Terhadap ketidaknyamanan di hari pertama itu, kata Haykal tidak disangka pihaknya. Karena pihaknya berpikir yang berkerumun itu adalah yang hibah bansos, ternyata terbalik, yang mendapat diskon justru yang ramai sekali. Itu di luar ekspektasi pihaknya. Pelaku UKM yang menyediakan sembako di sana, sebut Haykal, juga kami tak menyangka, 1 jam antre 300 orang.
Menurutnya, unik dalam menggelar pasar murah. Namun bisa jadi ke depan pihaknya berpikir melaksanakannya. Sebab ketika pihaknya memberikan dalam bentuk tatap muka dengan jarak, ternyata tidak diindahkan masyarakat.
BACA JUGA: Pasar Murah Pemprov Sumut Amburadul, Pengunjung Ribuan Panitia Hanya Siapkan 600 Paket
Kerumunan Ribuan Warga di Pasar Murah Pemprov Sumut Bisa Jadi Titik Baru Penularan Corona
"Dan kami sangat menyesalkan ketidakdisiplinan ini, sangat menganggu akhirnya bisa berdampak pada kami untuk berpikir ulang terhadap kegiatan kepada masyarakat karena bagaimanapun kami haris menjaga nyawa dan kesehatan masyarakat," kata Haykal lagi.
Kepada masyarakat, Haykal memohon bisa memahami, bersabar dan mengetahui bahwa karena paket sembako di pasar murah itu terbatas. Bilamana masyarakat belum berkesempatan mendapat sembako murah di 4 titik itu karena keterbatasan sembako yang disediakan, akan dibicarakannya dengan pimpinan.
"Pak Gubernur juga memahami apakah ada langkah berikutnya untuk penambahan atau bagaimana. Namun perkenankan kami karena kami menggunakan anggaran gugus tugas ini supaya lebih efektif dan poin kita adalah utk mencegah atau memberikan pemikiran kesehatan," pungkas Haykal.