Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Klub-klub Premier League menyepakati dimulainya latihan berkelompok mulai 19 Mei 2020. Ini menandai dimulainya tahap pertama kembali ke kompetisi.
Klub-klub Premier League melakukan pemungutan suara pada Senin (18/5/2020) hari ini terkait dimulainya latihan berkelompok. Seluruh klub sepakat secara bulat untuk memulai tahap pertama latihan.
Tahap pertama ini berarti skuad bisa berlatih namun dengan memperhatikan protokol jaga jarak dan tanpa kontak. Para pemain akan dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil berisi 4-5 orang dan tiap-tiap kelompok ditempatkan di sejumlah lapangan berbeda.
Sebagai gambaran, tiap 4-5 pemain akan ditempatkan di separuh lapangan, atau dengan kata lain satu lapangan besar akan berisi 8-10 orang. Dalam latihan kelompok berisi delapan orang, maka satu pemain kira-kira akan mendapatkan area seperempat dari lapangan.
Itu adalah satu dari sekian protokol yang diterapkan di tahap pertama ini. Dengan kesepakatan ini, klub-klub Premier League mulai bisa menggelar latihan dalam kelompok kecil ini per Selasa (19/5/2020).
"Tahap pertama ini telah disepakati dengan konsultasi terhadap para pemain, manajer, dokter-dokter klub Premier League, ahli-ahli independen, dan pemerintah," ungkap Premier League dikutip Sky Sports.
"Protokol medis yang ketat dengan standar tertinggi akan memastikan semua orang kembali ke latihan dalam lingkungan seaman mungkin. Kesehatan dan kenyamanan dari semua peserta adalah prioritas Premier League, dan kembali ke latihan dengan aman adalah sebuah proses bertahap."
"Konsultasi penuh sekarang akan terus dilakukan dengan para pemain, manajer, klub, PFA (Asosiasi Pesepakbola Profesional), dan LMA (Asosiasi Manajer) seiring dikembangkannya protokol untuk latihan dengan kontak fisik penuh," demikian pernyataan tersebut.
Premier League sebelumnya menargetkan untuk melanjutkan musim pada 12 Juni mendatang. Divisi teratas Liga Inggris ini sudah terhenti sejak 13 Maret lalu akibat pandemi virus Corona. Dtc