Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Asahan. Suasana lebaran memang kerap dimanfaatkan masyarakat selain bersilaturahmi juga mendatangi objek - objek wisata yang biasa ramai dikunjungi. Namun dimasa pandemi covid-19 kali ini, situasinya berbeda sejumlah empat keramaian rekreasi masyarakat masih ditutup guna menghindari penularan virus.
Tak terkecuali pada sejumlah objek wisata berada di wilayah Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan yang terkenal akan potensi air terjun serta sejumlah tempat pemandian sungainya. Daerah ini memang dilintasi aliran sungai Asahan yang airnnya berasal mata air sekitar pegunungan di sekitar danau Toba.
Namun, untuk libur lebaran kali ini wisatawan diminta untuk tidak mendatangi lokasi tersebut karena tidak akan pernah sampai di tujuan wisatanya sebab masih ditutup hingga batas waktu yang masih belum ditentukan, dalam rangka pencegahan penularan virus Covid-19.
"Semalam baru ke sana tapi perjalanannya sia-sia karena masih ditutup. Pintu masuknya juga di jaga. Belum bisa masuk sampai dapat informasi terbaru terkait virus Corona ini. Jangan nekatlah, capek," kata Rahman, salah seorang warga Kisaran saat berbincang kepada wartawan, Selasa (26/5/2020).
Sebelumnya, Pemkab Pemkab Asahan melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait penutupan segala bentuk Industri dan Pariwisata mulai pada tanggal 27 Maret hingga saat ini.
“Untuk sementara tempat-tempat yang mengundang keramaian seperti industri pariwisata (karaoke, arena Permainan Ketangkasan, bioskop, griya pijat, sauna, kafe musik serta tempat hiburan malam lainnya) di tutup kegiatan operasionalnya dalam upaya kewaspadaan terhadap penularan infeksi Virus Corona," ujar Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Asahan Buwono Prawana, beberapa waktu lalu kepada wartawan.
Hal itu, dikuatkan atas informasi yang dibagikan oleh akun sosial media Aek Songsongan Punya Kita yang memposting beberapa foto objek wisata di Kecamatam tersebut yang ditutup. Penutupan tersebut juga dikuatkan atas keluarnya surat keputusan bersama yang ditandatangani oleh kepala desa dan camat serta forum komunimasi pimpinan daerah setempat.