Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Apa gerangan yang terjadi dengan mayarakat kita? Sampai-sampai Presiden Joko Widodo memerintakan TNI dan Polri terjun mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19?
Mula-mula diterjunkan di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota – Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Gorontalo. Nantinya kebijakan ini akan dievaluasi dalam seminggu ke depan. Dilihat dulu dampaknya. Apabila dirasa terdapat perbaikan-perbaikan yang signifikan, maka akan dilebarkan ke provinsi lain.
Begitulah, Jokowi menegaskan ketika berada di Mal Summarecon Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020). Dia berharap penyebaran kasus virus Corona akan terus menurun. “Kita ingin sekali lagi bisa masuk ke normal baru, ke tatanan baru,” kata Jokowi.
Memang, bila kita melihat realitas di lapangan, apalagi menjelang Lebaran lalu, masyarakat masih memadati pasar untuk berbelanja. Ada yang memakai masker ada yang tidak. Tapi menjaga jarak terabaikan karena padatnya manusia.
Bahkan selama ini pun pasar tradisional tetap ramai. Lagi-lagi pemandangan yang patuh dan mengabaikan protokol kesehatan juga terjadi.
Malah walaupun sudah ada larangan mudik, banyak sekali warga yang diminta petugas agar putar balik.Tayangan tivi dengan telanjang menyiarkan fenomena tersebut.
Apa gerangan yang membuat sebagian masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan tersebut? Padahal protokol kesehatan tersebut demi memutus mata ranatai Covid-19. Jika dilanggar tak mustahil virus akan menerkam diri sendiri, atau orang lain.
Sungguh ironis. Seakan-akan semakin dilarang semakin menjadi-jadi. Sementara jika dibiarkan secara logika akan membuat penularan Covid-19 semakin melonjak. Bahkan, para pakar memperkirakan tak mustahil muncul gelombang kedua serbuan virus corona.
Barangali, itulah sebabnya Presiden memerintakan pasukan TNI-Polri terjun ke lapangan untuk mendisiplinkan masyarakat.
Aduhai, bangsaku yang sudah merdeka 75 tahun. Tapi sebagian wargamu masih “dijajah” kemauan pribadi seraya mengabaikan kepentingan umum yang lebih besar. Absurd!