Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kinerja mata uang rupiah pada perdagangan pagi ini menguat tajam dikisaran 14.460/dolar AS. Rupiah jauh perkasa dibandingkan dengan penutupan pekan lalu yang ditutup di level 14.610/dolar AS. Demonstrasi anarkis yang masih berlanjut di Amerika Serikat (AS) membuat rupiah mampu berbalik menekan dolar AS pada awal perdagangan pekan ini.
"Pelaku pasar pun sepertinya menghindari dolar AS terlebih dulu dengan lebih banyak memilih instrumen safe haven lainnya khususnya emas. Tren pelemahan dolar AS ini sepertinya akan terjadi selama kerusuhan di AS belum teratasi," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (2/6/2020).
Di tengah aksi demonstrasi anarkis di AS yang berujung anarkis, kinerja indeks bursa saham di Asia justru masih mampu berada di zona hijau. Bahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan signifikan pada pembukaan perdagangan. IHSG dibuka menguat di level 4.770,49 dan terus melanjutkan penguatan diatas level psikologis 4.800.
Menurut Gunawan, sentimen positif yang membuat pelaku pasar masuk ke pasar saham adalah pelonggaran karantina wilayah yang akan membuka kembali aktivitas ekonomi masyarakat. "Sejauh ini sentimen tersebut mewarnai aksi beli di sejumlah pasar keuangan global, termasuk di Indonesia," katanya.
Dari negara jiran tetangga, Malaysia dan Singapura kini tengah berhadapan dengan jurang resesi dalam beberapa bulan ke depan. Ini merupakan kondisi dimana ekonomi nasional justru tengah berhati-hati dengan segala kemungkinan buruk yang bisa saja datang dalam tempo waktu yang tidak jauh berbeda.
"Dan saya yakin, pelaku pasar juga tengah mewaspadai kemungkinan aksi profit taking yang bisa saja terjadi seandainya semua kondisi ekonomi justru berbalik arah nantinya," kata Gunawan.