Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menanggapi pernyataan Ketua DPRD Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik yang mempertanyakan isu yang berkembang di Sibolga tentang dugaan kasus korupsi yang mengaitkan Walikota Sibolga, Drs H M Syarfi Hutauruk MM, sang wali kota diminta jangan bereaksi terlalu berlebihan. Hal itu dikatakan Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumut, Sukri Soleh Sitorus dalam keterangan tertulisnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Selasa (2/6/2020).
Menurut Sukri, niat DPRD sebenarnya ingin meluruskan dan menyampaikan isu yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Kalau Walikota Sibolga tidak bersalah, maka tentu tidak ada yang perlu ditakutkan.
“Sementara DPRD Kota Sibolga ingin meluruskan dan menyampaikan aspirasi yang diserap selama ini. Kalau memang kepala daerah tidak bersalah ya sudah," terang Sukri
Saya rasa imbauan dari Ketua DPRD Kota Sibolga itu sudah sangat bagus, bahkan sudah bisa dikatakan menjaga kondusifitas. Kalau walikota memang betul membantah dan tidak benar apa yang menjadi isu itu, tentu walikota juga jangan panik. Bahkan itu saran yang sangat bagus, sehingga nama walikota bisa bersih, jelasnya.
Ditegaskan Sukri, DPRD juga bertugas meluruskan hal-hal yang berkembang di masyarakat. Fungsi DPR itu ada 3, sebagai legislasi, budgetting dan pengawasan. Memang fungsinya untuk mengawasi kinerja pemerintah.
Kalau memang pemerintah merasa bersih, tidak benar isu yang berkembang, tentu sebagai anggota dewan harus menyikapi ini.
“Seyogianya DPRD merupakan lembaga yang menyerap semua aspirasi masyarakat tidak salah menyampaikan itu dan menjaga kondusivitas di tengah situasi pandemi ini,” tegasnya.
Sukri meminta Walikota Sibolga jangan salah menilai dan berterima kasih pada Ketua DPRD Sibolga.
“Saya minta walikota tidak usah tersinggung dan tak baper. Kalau memang tidak benar, buktikan saja ini tidak benar. Karena, apa yang dilakukan Ketua DPRD Sibolga itu sudah sesuai tupoksinya. Itu memang fungsi mereka umengawasi kinerja pemerintah. Harusnya walikota senang dengan pernyataan Ketua DPRD itu,” tutup Sukri.
Seperti diberitakan sebelumnya, pimpinan DPRD Sibolga sempat menyinggung dugaan sejumlah kasus korupsi yang mengaitkan Syarfi. Hal itu diungkap dalam rapat paripurna DPRD Sumut, Kamis (28/5/2020)