Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Heni Sitohang (41), warga Kabupaten Batubara, kembali harus mendatangi Bidang (Bid) Propam Polda Sumut, Kamis (4/6/2020) siang. Sambil menggendong anak balitanya, Heni berniat menanyakan perkembangan penyelidikan pengaduan pembunuhan yang dialami suaminya, Darwin Sitorus.
Sebab, dia menilai penyidikan kasus kematian korban Darwin Sitorus yang dilakukan Polsek Indrapura Polres Batubara tidak profesional karena masih banyak pelaku yang berkeliaran. Menurutnya, pembunuh suaminya secara bersama-sama dilakukan lebih dari 20-an orang. Namun, Polsek Indrapura hanya menetapkan 4 orang tersangka.
Sedangkan pelaku lainnya, setelah sempat diperiksa, kemudian dipulangkan. Karena itu, Heni meminta keadilan dan berharap Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin dapat menjadikan kasus pembunuhan suaminya diusut hingga otak atau dalangnya.
"Saya datang lagi ke Propam Polda ini untuk meminta keadilan karena masih banyak pelaku pembunuhan suami saya yang berkeliaran. Saya minta keadilan ditegakkan untuk kami rakyat miskin ini," ungkapnya sambil meneteskan air mata.
Namun, kedatangan Heni Sihotang ke Bid Propam Polda Sumut ternyata juga tidak sesuai dengan harapannya. Sebab, penyidik Propam yang menerima pengaduannya sedang tidak berada di kantor, sehingga dia diminta untuk datang lagi pada Senin (8/6/2020) mendatang.
"Pengaduan saya sudah 3 bulan ke Propam, namun sampai sekarang saya belum dapat hasil," keluhnya kepada awak media.
Menurut warga Desa Aras Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara ini, pengaduan yang dilakukannya ini karena adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oknum anggota Polsek Indrapura yang menangani kasus pembunuhan suaminya.
Wanita ini menyebutkan, dalam menangani kasus pembunuhan yang menimpa suaminya Darwin Sitorus, pihak Polsek Indrapura hanya menetapkan 4 tersangka, padahal menurutnya, suaminya tewas dihajar oleh banyak orang.
"Sampai sekarang belum ada kejelasan kasus pembunuhan suami saya. Katanya sudah ditahan. Tapi mana, masih banyak yang berkeliaran," kesalnya.
Menurut dia lagi, diduga para pelaku yang berkeliaran itu sempat ditahan pihak Polsek Indrapura. Tapi dua sampai tiga hari sudah keluar. "Kita lengkap buktinya," jelasnya
Dengan kedatangannya ke Mapoldasu ini, dia berharap Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin dapat menindak anggotanya yang diduga tidak serius menangani kasus kematian suaminya.
"Saya berharap kepada Kapolda Sumut agar ditegaskan. Jangan ada bermain-main. Capek loh pak saya tiap hari ke sini. Tapi tidak ada kejelasan. Apa hukum tidak bisa ditegaskan bagi kami orang yang kecil ini," sebutnya.
Seperti diketahui, keluarga Darwin Sitorus mengaku tidak puas terhadap rekontruksi kasus pembunuhan yang sudah digelar pihak Polsek Indrapura dan Kejari Batubara, pada Rabu (26/2/20) lalu. Menurut mereka, jalannya rekontruksi tersebut tidak sesuai dengan fakta atau kejadian sebenarnya.