Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Kepedulian untuk melakukan sesuatu kepentingan kemanusiaan dan sosial kemasyarakatan, sudah menjiwa bagi Ahmad Sunara, Camat Medan Belawan yang dikenal dekat dengan masyarakat. Ia bukan hanya sekedar dekat dengan warganya, tetapi secara kemanusiaan pimpinan kecamatan yang sudah berusia 57 tahun ini merasakan sakitnya bila mengetahui warganya yang sedang menderita sakit.
"Di Kecamatan Medan ada lebih kurang 15.000 kepala keluaga miskin. Bila kita tidak peduli dengan kondisi ini bisa berdampak pada kehidupan sosial," kata Ahmad Sunara kepada medanbisnisdaily.com saat ditemui di samping kanan halaman kantor camat Jalan Cimanuk Belawan, Jumat (5/6/2020).
Dengan membuka kantor tambahan di ruang terbuka di sebelah kantor Kantor Camat Medan Belawan tersebut, Ahmad mengaku lebih nyaman bisa menerima langsung keluhan warga terkait masalah-masalah sosial, maupun administrasi kependudukan.
"Saya lebih suka duduk di ruang terbuka ini, bila ada warga yang ingin menyampaikan keluhan bisa langsung didengar dan juga tokoh masyarakat maupun ulama serta unsur pimpinan kecamatan sering bersilaturahmi di tempat ini," ujar Ahmad.
Terkait Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini, Ahmad mengakui kehidupan sosial kemasyarakatatan di Kecamatan Medan Belawan membawa dampak yang besar. Dari data kemiskinan semula 15.000 KK bertambah naik, akibat terjadinya pemutusan hubungan kerja, minimnya pendapatan pekerjaan non sektoral dan adanya anjuran pemerintah untuk berada di rumah.
Dampak negatif terhadap pandemi Covid-19 ini, tidak bisa dibahas oleh pihak kecamatan saja, kata Ahmad. Mengingat di Kecamatan Medan Belawan terdapat pimpinan setingkat kecamatan yang terdiri dari camat, polsek dan koramil ditambah unsur pimpinan Kota Medan yang terdapat di Belawan, yakni Polres Pelabuhan Belawan, Kajari Belawan dan, Batalion Marinir, plus Polisi Militer (PM AD) dan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), maka Ahmad selaku pimpinan tertinggi di kecamatan berkoordinasi dengan unsur pimpinan kecamatan (Upika) plus tersebut untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Berkat koordinasi tersebut, dampak buruk yang tak diinginkan terjadi, seperti penjarahan dan dampak sosial lainnya dapat teratasi. Sejumlah lembaga-lembaga sosial non pemerintah dan BUMN banyak berparsisipasi menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat Kecamatan Medan Belawan.
Selain itu bantuan pemerintah dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Covid-19 dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam bentuk uang maupun sembako masih terus berlanjut. Dengan adanya talangan bantuan ini, kehidupan sosial kemasyarakat dapat berjalan normal, tutupnya.