Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tren penguatan bursa global melambat pada perdagangan kemarin. Hal ini turut memicu perlambatan kinerja pada bursa di Asia pagi ini. Bahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus mengalami pelemahan seiring dengan perlambatan kinerja bursa global tersebut. Pada perdagangan pagi ini, IHSG dibuka melemah di level 4.915,36. Dan sampai saat ini tren pelemahan IHSG berlanjut.
IHSG berada dikisaran 4.850-an. IHSG berbalik menembus level psikologis 4.900. IHSG kian jauh meninggalkan level 5.000 yang sempat dicapai pada perdagangan sehari sebelumnya. Sejumlah sentimen yang berkembang saat ini adalah ketegangan antara India dan Cina yang bisa saja terjadi dalam waktu dekat ini.
"Kisruh hubungan kedua negara ini sangat potensial memicu terjadinya perang yang bisa menekan kinerja pasar keuangan global," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (5/6/2020).
Sementara itu, dari sejumlah sentimen yang berkembang lainnya, data-data ekonomi yang masih belum menunjukkan adanya pembalikan arah yang signifikan yang mampu memperkuat sisi fundamental ekonomi.
Namun, pada pagi ini kondisi berbeda justru ditunjukkan oleh mata uang rupiah. Rupiah diperdagangkan menguat di level 14.075/dolar Amerika Serikat (AS) sejauh ini. Aksi demonstrasi yang berkepanjangan di AS membuat dolar AS masih melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia termasuk rupiah.