Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kinerja mata uang rupiah yang selama sesi perdagangan hari ini mengalami penguatan menjadi pemicu kembalinya antusias investor di pasar keuangan domestik. Secara mengejutkan rupiah berbalik menguat dikisaran level 13.875/dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sore hari menjelang penutupan.
Selama sesi perdagangan hari ini, rupiah mengalami penguatan yang sangat signifikan seiring dengan derasnya arus dana asing yang masuk ke pasar surat utang. "Meskipun New Normal belum diberlakukan, tetapi mata uang rupiah ini sudah kembali ke posisi sedia kala saat sebelum virus corona menjadi pandemi," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (5/6/2020).
Menurunnya premi resiko atau credit default swap (CDS) menjadi salah satu faktor yang memicu terjadinya penguatan rupiah. CDS yang sempat bertengger di angka 245 menjadi 126 saat ini. Disisi lain, rupiah juga diuntungkan dengan tren penurunan suku bunga dolar AS serta perkiraan bahwa Indonesia akan lebih cepat mengalami pemulihan ekonomi setelah masa pandemi ini.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru berkutat di zona merah pada perdagangan hari ini. Namun, IHSG mampu berbalik dan ditutup di zona hijau. IHSG ditutup menguat 0,62% di level 4.947,19 setelah sempat tertekan hingga ke level 4.851,15. Kinerja IHSG sempat dilanda aksi profit taking.
"Namun membaiknya kinerja indeks bursa di Eropa yang dibuka menguat, serta pemulihan indeks futures di AS, membuat pelaku pasar kembali masuk ke bursa," kata Gunawan.