Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Serdang Bedagai. Tampaknya masih sulit menerapkan new normal di wilayah Sumatra Utara, sebagaimana yang dicanangkan pemerintah pusat. Pasalnya, kenaikan jumlah penderita Covid-19 masih menunjukan grafik naik.
Seperti yang dialami oleh AM (55) salah seorang ASN di Dinas Kesehatan Pemkab Sergai, seperti yang dinyatakan juru bicara gugus tugas Covid 19 Kab Serdang Bedagai Akmal, MSi kepada wartawan, Sabtu (6/6/2020) di Sei Rampah.
Menurut Akmal, penderita Covid-19 ini, adalah warga Kota Tebing Tinggi sebagai aparatur di Dinas Kesehatan Pemkab Sergai. Ia adalah korban kedua positif setelah sebelumnya atas nama LA (50), warga Medan yang menjadi salah seorang pejabat utama di dinas yang menjadi penjaga kesehatan warga kabupaten ini.
Awalnya, penderita Covid 19 ini sempat sakit dan dirawat di RS Bhayangkara Tebing Tinggi dengah keluhan batuk dan pneumonia. Kemudian dilakukan tes Swab oleh pihak RS Bhayangkara dan dirilis pada 4 Juni.
Namun mengingat bahwa pendetita bukanlah warga Serdang Bedagai, maka tidak termasuk dalam sebaran Kabupaten Serdang Bedagai.
Sesuai kronologis, korban sempat masuk kerja pada 26 Mei, walau dalam keadaan sakit dengan gejala demam dan lemas. Ia pun diketahui memiliki riwayat penyakit migrain, prostat dan diabetes. Kemudian dilakukan pengecekan oleh rekan kerja satu ruangan atas kadar gula darah yang bersangkutan. Dihari tersebut disebutkan korban melakukan kontak dengan 7 orang rekan kerjanya.
“Selanjutnya, pada hari Kamis tanggal 28 Mei, AM dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi. Pihak Rumah Sakit langsung mengadakan antispisasi pencegahan dengan melakukan tes rapid sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 29 dan 30 Mei yang kedua hasilnya dinyatakan reaktif. Kemudian pada tanggal 31 Mei langsung dilakukan tindakan tes PCR swab terhadap AM. Hari Kamis, tanggal 4 Juni, pihak Rumah Sakit Bhayangkara mengumumkan hasil tes PCR swab atas nama AM yang hasilnya dinyatakan positif Covid 19,” ungkap Akmal.
Bahkan dibeberkan Akmal, kita telah melakukan langkah antisipasi, langsung dilakukan rapid test terhadap 7 rekan kerja AM yang menjalin kontak. “Ke-7 orang tersebut dinyatakan non-reaktif. Namun untuk benar-benar memastikan jika mereka semua sehat, juga dalam waktu dekat akan dilakukan prosedur PCR test.”
Akmal menginformasikan jika penderita saat ini sudah dirawat di RS Martha Friska, Medan. “Tim Gugus Tugas lewat Dinas Kesehatan juga telah melakukan serangkaian prosedur preventif sesuai dengan mekanisme yang berlaku untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.