Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Helm bisa menjadi salah satu media penyebaran bakteri dan virus. Oleh sebab itu, bagian luar dan dalam helm wajib dibersihkan secara berkala untuk membersihkan sumber penyakit tersebut.
Diungkapkan Executive Director RSV Helmet, Richard Ryan, jika helm sering digunakan, paling tidak seminggu sekali dibersihkan. "Pada helm dengan fitur removable padding itu lebih gampang, karena bagian dalam bisa dilepas," buka Richard, Jumat (5/6/2020).
Menurut Richard, pembersihan bagian dalam helm disarankan tidak langsung direndam di air sabun lalu disikat. Karena itu bisa merusak density atau kepadatan busa helm bagian dalam. Jika bagian busa helm sudah berkurang kepadatannya, maka helm itu sudah tidak bisa memberi perlindungan maksimal ke penggunanya.
"Supaya padding helm tidak rusak, disarankan pakai cairan-cairan pembersih yang dijual di pasaran kayak foam bentuknya. Jadi cukup disemprotkan ke busa helm yang sudah dilepas, nanti dilap pakai kanebo (kain plas chamois) sehingga kuman terangkat," jelas Richard.
Pembersihan berkala ini wajib dilakukan, karena jika helm lama tidak dibersihkan, bakteri dan virus yang mengendap akan sulit dihilangkan.
"Misalnya kita pakai helm sebulan tanpa dibersihkan, itu kuman dan bakteri akan menempel terlalu lama. Kalau, kita menyarankan untuk mengganti busa helmnya, kalau busa helm enggak bisa diangkat, helm dicuci secara total," ujarnya lagi.(dto)