Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis – Bantul. Titiek Soeharto memutuskan keluar dari Partai Golkar. Keputusan tersebut disampaikan dalam konsolidasi pemenangan partai di Pendopo Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto Bantul. Dia juga akan segera mundur dari keanggotaan DPR dari Fraksi Partai Golkar.
"Saya memutuskan untuk keluar dari Partai Golkar dan saya memilih untuk memperjuangkan kepentingan rakyat lewat Partai Berkarya. Sebagai konsekuensinya, tentunya saya harus melepaskan keanggotaan saya di DPR," kata Titiek saat menyampaikan pernyataan politiknya, Senin (11/6).
"Saya mohon pamit kepada teman-teman di DPR, saya mengucapkan terimakasih atas persahabatan dan kebersamaan kita selama ini. Saya pasti akan merindukan saat-saat kebersamaan kita," lanjutnya.
Titiek tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar yang telah membesarkan dan menempanya selama ini. Sehingga dia bisa menjadi salah satu politikus wanita yang diperhitungkan. Kini, kata Titiek, telah banyak politikus handal di Partai Golkar.
"Saat ini Golkar memiliki begitu banyak politikus handal. Golkar tidak butuh saya, tapi saya dibutuhkan oleh Partai Berkarya. Partai Berkarya harus lolos pada pemilu legislatif 2019 mendatang, agar Partai Berkarya dapat melanjutkan cita-cita Pak Harto," tegasnya.
"Partai Berkarya menyadari ini adalah pekerjaan yang berat, kami tidak bisa melakukannya sendiri. Oleh karena itu, kita membutuhkan dukungan dari masyarakat dan komponen bangsa," pungkas Titiek.
Alasan Titiek bergabung ke partai besutan sang adik, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), adalah karena tak bisa mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Saya ingin menjerit untuk protes dan menyuarakan hati nurani rakyat! Tapi saya tidak dapat melakukan hal itu karena saya sebagai orang Golkar, partai pendukung Pemerintah. Seharusnya Golkar sebagai partai besar, sebagai pendukung dan sahabat yang baik harus bisa memberi masukan mana hal-hal yang baik dan yang buruk kepada Pemerintah, tidak hanya sekedar mengekor dan ABS (asal bapak senang)," sebut Titiek.
Titiek memiliki berbagai protes terhadap kebijakan pemerintah Presiden Jokowi. Namun karena Golkar adalah koalisi, dia tak bisa menyuarakannya secara gamblang.
"Saya adalah anak biologis Presiden Soeharto! Saya tidak bisa berdiam diri untuk tidak menyuarakan jeritan rakyat," tegas Titiek.
Politikus Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta tak ada lagi kader partai Golkar yang 'loncat pagar'. Ia mengatakan, partai Golkar merupakan rumah yang harus dibesarkan bersama.
Bamsoet menyayangkan sikap pengunduran diri Titiek.
"Saya sampai tadi sore belum mendapatkan konfirmasi, makanya tadi saya masih tanda petik dan bertanya-tanya. Tapi setelah baca statement dia dan video resmi, bahwa clear terkonfirmasi Mbak Titiek pindah ke Berkarya. Tentu saya sebagai kader Golkar prihatin dan menyayangkan mundurnya Mbak Titiek," jelas dia.
Atas pengunduran diri itu, Bamsoet mengaku kader Golkar akan bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitas partai berlambang beringin ini. Apalagi beberapa suara Golkar berasal dari pendukung atau pencinta Soeharto. (dcn)