Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis – Jakarta. Indeks IDX30 memiliki potensi untuk menjadi pilihan yang lebih baik untuk menambah portofolio saat kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh.
"Meski tren IHSG bearish, bukan berarti saat ini waktunya untuk menghindari pasar. Justru periode seperti saat ini yang tepat untuk stock picking. Alternatifnya, ya IDX 30 yang tepat," kata Direktur CIMB Principal Asset Management, Fajar R Hidayat, di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/8).
Menurut Fajar, IDX30 diisi jajaran saham-saham blue chips (unggulan) seperti, PT Unilever Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan lainnya. Tetapi, saham-saham yang berada di sektor properti mengalami penurunan yang cukup tinggi.
"Penurunan pada saham-saham properti yang rata-ratanya sebesar 50% hingga 60%, sementara saham blue chip hanya sekitar 20%. Kami optimis, meski turun saat ini, saham blue chip akan lebih cepat rebound dibanding saham-saham properti," ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan, adanya momen inilah yang membuat return IDX30 terbilang lebih baik dibanding indeks lainnya. Lalu, dengan tren penurunan IHSG seperti ini, sebagian besar indeks yang tercatat di bursa memang minus.
Namun tercatat hanya IDX 30 yang minusnya paling kecil atau hanya sekitar 7,07%, dibandingkan dengan return indeks LQ45, KOMPAS100, dan BISNIS-27 yang return-nya saat ini masing-masing sebesar 7,78%, 7,83, dan 9,14%.
(inh)