Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Medan. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Medan sudah menjaring 2.074 investor baru hingga Februari 2019. Didominasi kalangan milenial, BEI semakin optimis bisa mencapai target 12.000 investor baru di Sumatera Utara (Sumut) sepanjang 2019.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Perwakilan Medan M Pintor Nasution mengatakan, dari penambahan 2.074 investor baru yang didominasi kalangan milenial, didorong oleh penambahan galeri investasi di sejumlah universitas di Sumut.
"Investor kategori milenial itu memiliki rentang umur 18-25 tahun. Memang kategori ini menjadi incaran BEI karena sangat potensial dan sudah banyak yang mengenal pasar modal," katanya, di Kantor BEI Medan, Senin (25/3).
Investor baru memang belum aktif dan nanti bisa dilihat pada tiga atau enam bulan ke depan. Simpanannya memang masih kecil karena tergantung dengan orang tua. Tetapi dari jumlah itu juga ada investor dari kalangan pekerja dan yang lainnya.
Data BEI, hingga Desember 2018, total investor asal Sumut mencapai 37.832. Dengan penambahan 2.074 investor baru, kini totalnya mencapai 39.906 investor.
Berbicara pencapaian target pada tahun 2019, Pintor mengaku pihaknya ditugaskan dapat menggaet 12.000 investor baru. Jika dikalkulasikan, pihaknya harus dapat mengajak 1.000 investor baru dalam sebulan untuk bergabung.
"Strateginya begini, kalau minimal 50 orang buka rekening di BEI setiap harinya maka akan tercapai, kalikan saja 20 hari kerja. Saya lihat data setiap hari yang buka rekening efek lebih dari 50 orang," katanya.
Menurutnya, bulan yang paling banyak dalam membuka rekening itu pada Januari hingga Maret. Terbukti, hingga Februari ini target sudah sesuai ekspektasi.
Sementara itu, BEI Perwakilan Medan menargetkan pada tahun 2019 minimal ada satu perusahaan yang akan go public dari Sumut dari 75 perusahaan yang ditargetkan secara nasional.
"Saat ini ada satu perusahaan di Sumut yang sedang dalam tahap melengkapi persyaratan dalam pencatatan efek baru. Nama perusahaannya nanti saja ya. Diharapkan perusahaan itu sudah bisa listing di bursa pada semester II-2019," katanya.
Pintor mengatakan, ada beberapa perusahaan di Sumut yang tertarik masuk ke pasar bursa sehingga BEI Medan tetap yakin akan ada terus perusahaan yang terdaftar sebagai pencatatan efek baru dari Sumut. Keyakinan semakin kuat, karena perekonomian yang semakin bagus khususnya di Sumut yang angka pertumbuhan ekonominya rata-rata di atas angka nasional.
"BEI Medan memang berharap memberi kontribusi di setiap target nasional setiap tahun. Seperti tahun 2019, BEI menargetkan ada 75 pencatatan efek baru secara nasional," kata Pintor.
Di Sumut hingga tahun ini sudah ada tujuh perusahaan yang go public dan dua perusahaan yang menerbitkan obligasi. (elvidaris simamora)